Writer: Abdul Syahril
TVRINews, Padang Pariaman
Puluhan masyarakat Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat ini mendatangi lokasi proyek bendungan cekdam di Batang Air Sungai Limau pada selasa siang.
Kedatangan masyarakat ke lokasi proyek ini guna mengantisipasi pengerjaan proyek tersebut jangan sampai terhenti atau mangkrak dan faktanya kini sudah ditinggalkan oleh pihak kontraktor.
Warga yang datang ke lokasi proyek bendungan hanya melihat pengerjaan yang terbengkalai. Tidak ada alat, ataupun pekerja yang menempati kawasan itu.
Baca Juga: Ratusan Orang Meninggal Ditemukan Masuk dalam Daftar Pemilihan Tetap
“Kami kecewa melihat kondisi bendungan yang ditingalkan begitu saja oleh pihak kontraktor. Kami tidak tahu pasti apa alasan pihak kontraktor tidak melanjutkan pembangunan bendungan,” kata Amir salah seorang warga Kecamatan Sungai Limau pada Selasa, 8 November 2023.
Meski dari berita yang beredar bahwa pihak kontarktor merugi, namun warga tiidak mau tau, yang jelas pembangunan bendungan harus dilanjutkan.
“Jika pengerjaan bendungan tidak dilanjutkan, kekhawatiran warga selama ini akan banjir dan kekeringan lahan persawahan kembali berlanjut” ucap Afrizal Iskandar salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Sungai Limau.
Pasalnya sejak bendungan rusak, puluhan rumah warga Pasar Sungai Limau dan fasilitas umum lainnya sering dilanda banjir. Termasuk puluhan hektar lahan persawahan di daerah itu tidak bisa di garap akibat kekeringan.
Warga berharap kepada pemerintah daerah setempat, untuk dapat mencarikan solusi bagaimana pengerjaan bendungan Sungai Limau bisa dilanjutkan.
Proyek pembangunan bendungan cekdam Batang Air Sungai Limau dikerjakan pada bulan Mei 2023 dengan waktu pelaksana 240 hari kelender, yang dianggarkan melalui dana APBD Padang Pariaman tahun 2022 senilai Rp. 15,7 Milyar hingga kini dihentikan.
Rekanan kontraktor pengerjaan proyek tersebut dengan waktu yang telah ditentukan, tidak dapat memenuhi bobot kerja, sehingga pemerintah daerah memutus kontrak dengan pihak rekanan kontraktor.
Baca Juga: PPHAM Mendata Korban Konflik Pelanggaran HAM Berat Di Pidie Jaya
Editor: Redaktur TVRINews