Penulis: Rendy Artha
TVRINews Jambi
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi mencatat hingga awal Agustus 2024 ada 3.131 Hektar lebih lahan sawah yang mengalami kekeringan di Wilayah Provinsi Jambi.
”Total lahan kekeringan itu berasal dari 10.086,50 Hektare Lahan Sawah yang terkena dampak perubahan iklim di Musim Kemarau Tahun 2024.” Jelas Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas TPHP Provinsi Jambi Khairul Asrori, Selasa, 20 Agustus 2024.
Khairul menambahkan, lahan-lahan Sawah Tadah Hujan yang terkena dampak perubahan iklim ini tersebar di Seluruh Kabupaten Kota, sementara untuk sebaran terbanyak berada di Wilayah Timur dan Barat Provinsi Jambi.
Namun demikian, Khairul mengungkapkan, hingga saat ini belum ada laporan Lahan Sawah yang terkena Puso akibat kekeringan. Adanya upaya-upaya pengoptimalan penyediaan air yang dilakukan Petani, dinilai menjadi langkah yang positif untuk mengatasi kondisi kekeringan tersebut.
Kemudian, adanya bantuan pompa air baru sebanyak 596 Unit dari Pemerintah Pusat yang merupakan pengajuan dari Pemerintah Provinsi Jambi menjadi salah satu solusi untuk mengatasi Puso lahan-lahan sawah.
Untuk meminimalisir terjadinya gagal panen lahan sawah ditengah kondisi cuaca yang masih tidak menentu, Para Petani dihimbau agar mengoptimalkan sumber air dan melaporkan dampak kekeringan Kepada Dinas terkait di Daerah.
Editor: Redaktur TVRINews