Penulis: Balqis Hijrah
TVRINews, Sumsel
Dampak dari kekeringan di sejumlah wilayah Kabupaten Lahat, warga menjadikan aliran Sungai Lematang untuk keperluan mandi, mencuci, dan kakus (MCK).
Gelombang panas dan kemarau berdampak pada keringnya sejumlah sumur air warga di Kabupaten Lahat. Akibatnya kekurangan air bersih, sebagian warga pergi ke Sungai Lematang untuk MCK.
Salah seorang warga, Marlan, mengungkapkan pasokan air bersih di rumahnya sudah berkurang drastis dan Sungai Lematang merupakan harapan mereka mengakses air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan membeli air bersih cukup mahal bagi warga, yakni Rp60 ribu per seribu liter.
Baca Juga: Margaretha Ngongo Akui Kesalahannya dalam Kasus Kawin Tangkap Anaknya
Kondisi ini telah terjadi selama satu bulan. Meski aliran Sungai Lematang juga sudah mengecil, warga tetap datang dan memanfaatkannya.
“Kondisi sumur warga khususnya Kabupaten Lahat sudah mulai kering. Kami memanfaatkan Sungai Lematang untuk MCK. Saat ini kondisi sungai sudah mengecil airnya. Belum turun hujan sebulan setengah,” kata Marlan.
Warga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan distribusi air bersih secara gratis.
Editor: Redaktur TVRINews