
Meninggal Setelah Operasi Jari, Keluarga Minta Investigasi
Penulis: Toni Triyadi
TVRINews, Karawang
Seorang pasien di Karawang, Jawa Barat, meninggal dunia hanya beberapa jam setelah menjalani operasi luka ringan di jari tangan. Keluarga korban menduga kematian ini akibat malpraktik medis yang dilakukan rumah sakit.
Korban bernama Kintan semula dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan kerja di sebuah pabrik sepatu di Klari, Karawang, pada Sabtu, 26 April 2025. Keluarga menyebut luka yang dialami Kintan hanya robekan di dua jari akibat terjepit mesin press.
Saat tiba di rumah sakit, Kintan masih dalam kondisi sadar dan bisa berkomunikasi dengan baik. Namun tidak lama kemudian, pihak rumah sakit meminta persetujuan keluarga untuk melakukan operasi tanpa memberikan penjelasan rinci mengenai alasan dan risikonya.
"Ya kalau menurut saya sebagai orang awam, saya melihat luka yang dialami adik saya hanya di bagian jari ujung saja, hanya luka kena mesin. Jarinyanya tidak sampai putus, yang saya lihat hanya ada luka di ujung jarinya seperti sobek," ujar Hendar, kakak korban.
Baca Juga: Perkuat Perlindungan Korban, DPR Kunjungi Kanwil Kemenkum Jatim
Menurut keluarga, operasi dilakukan sekitar pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Hanya satu jam berselang, sekitar pukul 18.00 WIB, keluarga mendapat kabar mengejutkan: Kintan dalam kondisi kritis dan sudah dipindahkan ke ruang ICU.
Tak sampai satu jam setelah itu, Kintan dinyatakan meninggal dunia.
Pihak keluarga kini telah menunjuk tim kuasa hukum dan akan menempuh jalur hukum demi mengusut tuntas kematian ini. Mereka berharap ada keadilan serta investigasi menyeluruh terhadap prosedur medis yang dijalankan rumah sakit.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit. Seorang petugas yang dimintai konfirmasi enggan memberikan komentar.
Editor: Redaktur TVRINews