Penulis: Andi Husain
TVRINews, Karangasem
Padamnya listrik PLN secara menyeluruh di Bali akibat gangguan jaringan kabel listrik bawah laut PLN jawa-bali, pada Jumat 2 Mei 2025 lalu, berdampak pada industri pariwisata di Bali, salah satunya di Kabupaten Karangasem.
Berdasarkan data dan laporan yang diterima Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem dari sejumlah pengelola hotel dan restoran, padamnya listrik membuat para wisatawan yang menginap di hotel mengeluhkan kondisi ini, karena pendingin ruangan dan perlengkapan elektronik di dalam kamar hotel tidak berfungsi selama pemadaman berlangsung.
Selain itu, kerusakan pada peralatan elektronik di dalam hotel akibat aliran listrik yang tidak stabil juga banyak dilaporkan.
Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa menyebutkan, ada sejumlah hotel yang mengalami pemadaman dari pukul 16.00 hingga 23.00 WITA. Kondisi ini dikeluhkan oleh wisatawan yang menginap.
“Banyak customer kita yang complain, karena sifatnya sangat tiba-tiba. Tidak ada pemberitahuan maupun notifikasi dari pihak PLN. Sehingga kami agak kelabakan. Banyak juga kerusakan-kerusakan listrik kami, mulai dari AC, kulkas, televisi, dan lain-lain. Karena banyak kerugian yang kami alami, untuk itu kami berharap bapak Gubernur untuk mewujudkan kemandirian listrik,” Ujar Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa, Senin 5 Mei 2025.
Untuk Itu, PHRI karangasem mendorong bali mandiri energi listrik dengan membangun pembangkit listrik yang mampu memastikan kebutuhan listrik di Bali sebagai Daerah Tujuan Wisata.
Baca Juga: 100 Petani di Tompobulu Maros Ikuti Pelatihan Penggunaan Pestisida
Editor: Redaktur TVRINews
