Penulis: Nur Azizah
TVRINews, Maros
Sebanyak 100 petani di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, mengikuti pelatihan penggunaan pestisida terbatas yang digelar oleh Alisther (Aliansi Sewarsib Pestisida Terbatas), Sabtu (4/5). Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan petani dalam menggunakan pestisida secara aman, efisien, dan sesuai regulasi.
Ketua Umum Alisther, Muliadi Benteng, menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini petani menerima tiga materi utama.
“Pertama, mereka dibekali tentang peraturan perizinan dan penyimpanan pestisida. Kedua, mereka mendapatkan pelatihan tentang pertolongan pertama dalam kejadian darurat serta penggunaan pestisida secara efisien. Terakhir, mereka mengikuti praktik langsung penggunaan alat semprot atau ensplayer,” ungkap Muliadi.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian. Dyah Ayu Indri Nurani, anggota Pengawas Pestisida dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSPP) Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penggunaan Pestisida.
“Alisther mengakomodir pelatihan ini sebagai kewajiban sesuai regulasi. Mereka juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat untuk memastikan pelatihan berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” ujar Dyah Ayu.
Ia menambahkan, pelatihan ini sangat penting karena selama ini banyak petani yang tanpa disadari justru membahayakan diri mereka sendiri saat menyemprotkan pestisida.
“Petani sering kali tidak menggunakan alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan, atau pakaian pelindung. Ini sangat berisiko terhadap kesehatan mereka,” tegasnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para petani mampu mengaplikasikan pestisida dengan cara yang lebih aman bagi diri sendiri, lingkungan, dan hasil pertanian itu sendiri.
Baca Juga: Stok Pangan Bulog Fakfak Aman Hingga Tiga Bulan ke Depan
Editor: Redaktur TVRINews
