
Petani Tertekan, Harga Cabai Merah Nyaris Setara Biaya Produksi
Penulis: Fhandi
TVRINews, Sumut
Harga cabai merah terus merosot hingga menyentuh Rp16.000 per kilogram di pasar tradisional Tanjung Morawa, Deli Serdang, Jumat, 23 Mei 2025. Sementara itu, harga di pasar Kota Medan masih bervariasi, mulai dari Rp23.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Kota Medan mencatat rata-rata harga cabai merah di angka Rp25.900 per kilogram.
Jika dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Sumatera Utara, harga cabai merah di Medan terpantau lebih rendah dibandingkan Gunung Sitoli, Padang Sidempuan, dan Sibolga. Namun, masih lebih tinggi dibandingkan Stabat, Lubuk Pakam, dan beberapa kota di pesisir timur.
Pengamat ekonomi Benjamin Gunawan menilai anjloknya harga cabai merah menjadi pukulan berat bagi petani. Ia menyebutkan, harga pokok produksi (HPP) cabai merah mencapai Rp12.128 per kilogram. Dengan margin keuntungan ideal 30 persen, harga jual seharusnya minimal Rp15.767 per kilogram.
“Dengan harga pasar Rp16 ribu per kilogram, posisi petani sangat tertekan. Banyak yang menjual di angka tersebut, terutama di wilayah Kabupaten Karo dan sekitarnya. Ini artinya mereka hampir tak memperoleh keuntungan atau bahkan merugi,” jelas Benjamin.
Ia menambahkan, jika harga tetap di bawah HPP, dampaknya akan berantai.
“Petani tidak hanya rugi secara langsung, tetapi juga kehilangan kemampuan membeli kebutuhan pokok. Nilai tukar petani akan turun, yang mencerminkan melemahnya daya beli mereka,” katanya.
Benjamin juga memperingatkan potensi krisis pasokan di masa depan.
“Harga yang terlalu rendah bisa memicu petani enggan menanam kembali. Akibatnya, produksi turun dan harga bisa melonjak tajam dalam waktu singkat. Konsumen mungkin diuntungkan saat ini, tapi ini hanya jeda sebelum siklus kenaikan harga kembali terjadi,” pungkasnya.
Baca Juga: Visa Kerja untuk Haji, Imigrasi Medan Tahan 9 WNI di Kualanamu
Editor: Redaksi TVRINews