
Pasca Gempa, Wagub Bengkulu Pastikan Rumah Rusak Segera Ditangani
Penulis: Lucya
TVRINews, Bengkulu
Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah Mian bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter yang mengguncang Bengkulu pada Jumat, 23 Mei 2025 pukul 2.55 WIB.
Salah satu titik terparah berada di Kelurahan Betungan, tepatnya di Perumahan Rafflesia, Kota Bengkulu.
Peninjauan difokuskan pada dua rukun tetangga, yakni RT 50 dan RT 48, di mana banyak rumah warga mengalami kerusakan parah.
Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan kesiapannya dalam penanganan pascabencana, khususnya bagi rumah-rumah yang tidak lagi layak huni.
"Ini bencana. Pada prinsipnya Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota sigap. Seperti subuh tadi, Pak Gubernur langsung turun meninjau dan mengarahkan saya sebagai Wakil Gubernur untuk menginventarisasi lebih lanjut rumah-rumah yang tidak layak huni agar segera dibangun kembali," ujar Mian.
Data yang dihimpun menunjukkan bahwa di Perumahan Rafflesia terdapat 41 rumah yang rusak, dengan 18 di antaranya dinyatakan tidak layak huni akibat gempa.
Sebagai bentuk respon cepat, Pemprov Bengkulu bekerja sama dengan TNI, Polri, dan Basarnas telah mendirikan dapur umum untuk membantu kebutuhan logistik para korban.
Dapur umum ini dipusatkan di lokasi terdampak paling parah di Perumahan Rafflesia.
“Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Bengkulu telah membangun dapur umum bersama TNI, Polri, dan Basarnas. Setiap titik rumah di wilayah ini sudah dicek, dan Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” ucap Mian.
Wakil Gubernur juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu untuk segera mendata dan menangani rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan serius.
“Saya tekankan, hunian masyarakat ini harus dipantau kerusakannya. Ada tim yang memantau langsung,” tutur Mian.
Baca Juga: Eks Pegawai Terjerat Kasus Dana KUR, BRI Sekayu Dukung Proses Hukum
Editor: Redaktur TVRINews