Penulis: Dewi Puspa Ayu Lestari

---

TVRINews, Pangkalpinang

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tuatunu, Kota Pangkalpinang, dilaporkan melarikan diri saat mengikuti program pembinaan ketahanan pangan. Narapidana bernama Zulpikar alias Zul itu kabur pada Selasa, 10 Juni 2025.

Diketahui, Zul yang memiliki keterampilan di bidang perbaikan mesin dan instalasi air, dipercaya menjadi tenaga perbantuan dalam kegiatan pertanian Lapas. Ia ditugaskan memperbaiki mesin air dan tandon untuk mendukung sistem perairan di area ketahanan pangan.

Namun, kepercayaan tersebut disalahgunakan. Zul berpura-pura mengambil pohon pisang yang digunakan untuk campuran unsur hara tanah. Dengan cara itu, ia berhasil mengelabui petugas dan keluar dari area lapas tanpa diketahui.

Kepala Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, Indrawan, menjelaskan bahwa pengeluaran Zul dari blok tahanan telah melalui prosedur yang berlaku.

“Yang bersangkutan sedang melaksanakan program pembinaan ketahanan pangan dan dibutuhkan untuk membantu sistem perairan. Pengeluaran sudah sesuai SOP, termasuk aspek keselamatan dan keamanan,” ujar Indrawan, Kamis, 12 Juni 2025.

Terlebih, Zul merupakan narapidana kasus pencurian yang dijerat Pasal 362 KUHP. Ia divonis 1 tahun 6 bulan penjara dan telah menjalani lebih dari seperempat masa hukumannya sebelum melarikan diri.

Menurut Indrawan, selama menjalani masa tahanan, Zul tidak pernah menunjukkan perilaku mencurigakan. Ia termasuk dalam sekitar 600 warga binaan yang dilibatkan dalam program ketahanan pangan karena keahliannya.

Saat ini, Lapas Tuatunu tengah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan pencarian. Masyarakat diminta tetap tenang dan segera melapor jika melihat atau mengetahui keberadaan narapidana tersebut.

“Pencarian masih berlangsung. Kami juga terus evaluasi internal agar peristiwa serupa tidak terulang,” tegas Indrawan.

Baca Juga: Menguak Jaringan Korupsi Pajak Daerah, Kejaksaan Ngawi Hadirkan 35 Saksi 

---

Editor: Redaktur TVRINews