Penulis: Joko Hermanto
TVRINews, Surabaya
Subdirektorat Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur mengungkap komplotan penipuan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menipu masyarakat.
Dalam aksinya, para pelaku mencatut video tiga kepala daerah, yakni Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Tengah, dan Gubernur Jawa Barat, yang kemudian dimanipulasi dengan teknologi AI agar tampak seolah-olah ketiganya mempromosikan penjualan motor murah.
Ketiga pelaku yang masih berusia remaja dan berasal dari Pangandaran, Jawa Barat, berhasil dibekuk setelah polisi menerima laporan dari masyarakat.
Dalam video yang diunggah di media sosial, tampak wajah para gubernur disesuaikan artikulasinya menggunakan teknologi AI, seakan-akan mereka benar-benar mengatakan bahwa motor murah dijual seharga hanya Rp500.000.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas segala bentuk kejahatan siber, apalagi yang mencatut nama tokoh publik demi meraup keuntungan secara ilegal.
“Kejahatan siber seperti ini sangat berbahaya karena memanfaatkan teknologi AI untuk mencoreng nama baik pejabat publik dan menipu masyarakat. Kami tidak akan mentolerir tindakan seperti ini,” tegasnya.
Menurut Kapolda, tindak kejahatan digital akan terus berkembang seiring kemajuan teknologi, sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada dan tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial, terutama yang mencurigakan atau terlalu fantastis.
Dari hasil penyelidikan sementara, jumlah korban yang tertipu oleh komplotan ini telah mencapai lebih dari 100 orang. Polisi juga menyita sejumlah akun media sosial palsu yang menyerupai nama kepala daerah, serta uang tunai puluhan juta rupiah hasil penipuan.
Para tersangka kini dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara.
Baca Juga: Gubernur Bengkulu Bakal Kirim Anak Nakal ke Barak TNI Polri untuk Dibina
Editor: Redaktur TVRINews
