
Eksplorasi 6 Candi, Sleman Temple Run 2025 Hadirkan Rute Baru
Penulis: Oseani Putri
TVRINews, Sleman
Ajang lari lintas alam Sleman Temple Run kembali digelar tahun depan dengan nuansa yang berbeda. Memasuki tahun ke-10 penyelenggaraan, event ini akan berlangsung pada 10 Agustus 2025 dan menghadirkan rute baru yang menyusuri kawasan Keraton Ratu Boko.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid, menyampaikan bahwa Sleman Temple Run merupakan satu-satunya lomba lari di dunia yang menghadirkan lintasan di antara candi-candi bersejarah.
“Orang lebih mengenal Candi Prambanan daripada Keraton Boko, padahal kalau kita datang di sore hari, kita bisa melihat sunset, dan kita juga mengeksplor bukan hanya di satu lokasi, tapi juga di lokasi lainnya,” ujar Ishadi, dikutip Kamis, 17 April 2025.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang lebih banyak menonjolkan kawasan Candi Prambanan, edisi 2025 akan mengajak pelari melewati enam candi, yakni Candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Ratu Boko, Candi Miri, dan Candi Ijo.
Sleman Temple Run 2025 akan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu 7K, 15K, dan 30K. Penyelenggaraan event ini dilakukan bersama Komunitas Lari Trail Runners Jogjakarta.
Sleman Temple Run telah terdaftar dalam kalender lari internasional dan mendapat rekomendasi dari Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI), serta masuk dalam daftar International Trail Running Association (ITRA). Pelari yang menyelesaikan rute akan memperoleh poin ITRA yang diakui secara global.
Untuk menyemarakkan suasana, masyarakat lokal akan turut dilibatkan melalui pertunjukan seni dan budaya yang digelar sepanjang jalur lomba.
Dalam peringatan satu dekade ini, panitia menjanjikan banyak inovasi baru. Roostian Gamananda menuturkan, penyelenggaraan tahun ini menargetkan 1.000 peserta, dengan harapan lebih banyak pelari internasional ikut serta. Tahun lalu, Sleman Temple Run diikuti 18 pelari asing dari 15 negara, seperti Kolombia, Rusia, Polandia, dan Belanda.
Baca Juga: Keranjang Beton jadi Solusi Perbaikan Rumah Bantuan Eks Pejuang Timor-Timur di Kupang
Editor: Redaktur TVRINews