Penulis: Yaser Tuarita
TVRINews, Ambon
Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Ambon memperlihatkan komitmennya dalam pengembangan UMKM di wilayah Indonesia Timur melalui inovasi perangkat ketel minyak kayu putih yang dinamakan “Si Telmi.” Inovasi ini diperkenalkan saat kunjungan Reses Komisi VII DPR RI ke BSPJI Ambon pada Kamis, 12 Juni 2025.
Kepala BSPJI Ambon, Sonny Fitriajaya, menjelaskan bahwa perangkat “Si Telmi” dirancang khusus untuk industri penyulingan minyak kayu putih yang terus berkembang di Maluku.
Perangkat ini, lanjut Sonny, memiliki keunggulan dalam efisiensi waktu pengolahan yang lebih singkat, kapasitas produksi yang lebih besar, serta peningkatan kualitas hasil minyak.
“Kami, meskipun berada di Ambon, bagian Indonesia Timur, Satker Kementerian Perindustrian mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi petani di sini, khususnya petani minyak kayu putih,” ujar Sonny.
Dengan rekayasa peralatan yang dibuat, hasil minyak yang dihasilkan baik dari kuantitas maupun kualitas meningkat, yang menjadi kebanggaan bagi BSPJI Ambon.
Pada kesempatan yang sama, Komisi VII DPR RI memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi teknologi yang dikembangkan BSPJI Ambon.
Selain Maluku, inovasi serupa juga dikembangkan di lima provinsi lain, yaitu Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Yogyakarta, Maluku, dan Papua.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menilai terobosan BSPJI Ambon sebagai dukungan nyata bagi pengembangan UMKM secara merata di seluruh Indonesia.
“Ini luar biasa karena mereka melakukan pelatihan, penyuluhan, dan menjual ketelnya. UMKM di Maluku, Papua, dan daerah dengan kekayaan alam luar biasa seperti pohon minyak kayu putih bisa memanfaatkannya dengan lebih mudah,” kata Rahayu.
Menurutnya, pemberdayaan ini adalah penguatan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitar.
“Kami mendukung penuh. Saat ini sudah terjual 5.000 ketel, dan ini inovasi dari Balai ini,” tambahnya.
Untuk diketahui, perangkat “Si Telmi” yang dirakit BSPJI Ambon telah digunakan di 129 industri kecil dan menengah di wilayah Indonesia Timur. Inovasi ini juga meraih penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Seluruh anggota Komisi VII DPR RI memantau langsung proses perakitan perangkat tersebut di bengkel industri BSPJI Ambon.
Baca Juga: Ombudsman Babel Terima Aduan Masyarakat Soal Infrastruktur dan Pungutan Sekolah
Editor: Redaktur TVRINews
