
Wabup Nganjuk Sidak SPBU Nakal, Ditemukan 60 Liter Air dalam Tangki Pertalite
Penulis: Agus Triwasono
TVRINews, Nganjuk
Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro melakukan inspekdi mendadak (sidak) di SPBU Desa Pacekulon, Kecamatan Pace , Selasa 3 Juni 2025
Sidak itu dilakukan setelah ditemukan kendaraan bermotor yang mogok setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU tersebut.
?
Sidak dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB Mas Handy-sapaan akrab Trihandy, datang bersama pihak Pertamina, dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk.
" Kemarin kami dapat laporan dari masyarakat. Hari ini kami langsung melakukan sidak,” ujar Mas Handy.
Menurut Mas Handy, berdasarkan laporan warga, total ada enam kendaraan yang mogok setelah mengisi pertalite. Dengan rincian dua mobil dan empat sepeda motor.
Kejadiannya sekitar satu minggu yang lalu.
Untuk membuktikan, kemarin, Mas Handy langsung ikut mengecek BBM di SPBU tersebut. Hasilnya sudah tidak ditemukan kandungan air di dalam BBM.
Karena memang, pasca kejadian, pihak SPBU langsung melakukan pengurasan tanki BBM.
“Saya ingin memastikan apakah masih ada air di BBM yang dijual di SPBU ini, " tambahnya
Dalam pengecekan dan sidak ditemukan sebanyak 60 liter air di dalam tangki tanam SPBU tersebut.
Selain kebocoran tandon, fakta lain diduga adanya kelalaian petugas SPBU yang tidak melakukan pengecekan tandon selama empat hari berturut - turut . Kondisi ini memperparah kontaminasi BBM dengan air.
Pemerintah Kabupaten Nganjuk berkomitmen untuk terus memantau perkembangan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali di SPBU lain di Wilayah lain.
Sementara itu, Manager Commrel CSR Pertamina Mor V Ahad Rahed enggan berkomentar banyak. Dia mengatakan masalah tersebut sudah diselesaikan oleh pihak Pertamina.
Yaitu, dengan melakukan pengurasan tanki dan pemberian ganti rugi.
“Masalah sudah kami selesaikan,” ujarnya singkat.
Baca Juga:
Mahasiswa di Jember Tewas dalam Peristiwa Kebakaran Rumah Kos |
Editor: Redaksi TVRINews