Penulis: Sunarto
TVRINews, Jember
Sebuah rumah kos di Jalan Mastrip 6A, Lingkungan Krajan Timur, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Jember, terbakar pada Selasa pagi, 3 Juni 2025.
Rumah kos yang berada di kawasan padat lalu lintas itu membuat pengguna jalan panik saat melihat kepulan asap dan kobaran api dari dalam bangunan. Beberapa saksi mata segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi dan harus menggunakan tangga darurat untuk mencapai lantai atas. Mereka menerobos ke dalam salah satu kamar dengan memecahkan kaca jendela demi memadamkan api dan mencari korban.
Ainur Rofiq, salah satu saksi mata, mengatakan bahwa rumah kos tersebut dihuni oleh empat orang mahasiswa.
"Setahu saya rumah kos itu ada empat orang yang menempatinya, semua adalah mahasiswa," kata Ainur.
Korban meninggal dunia dalam peristiwa ini diketahui bernama Mahardika, seorang mahasiswa Politeknik Negeri Jember asal Kabupaten Lumajang.
Kapolsek Sumbersari, AKP Suhartanto, menyampaikan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
"Satu korban meninggal dunia atas nama Mahardika, dan satu korban atas nama Rofiq mengalami luka-luka akibat menyelamatkan diri dengan melompat dari lantai dua," kata AKP Suhartanto.
Lebih lanjut, Suhartanto menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Ia menyebut bahwa korban Mahardika tidak sempat menyelamatkan diri karena api dengan cepat membesar dan mengepung bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu.
"Korban yang meninggal dunia diduga sedang tidur, sehingga yang bersangkutan terjebak di dalam kamar kos saat kebakaran terjadi. Korban ditemukan petugas sudah meninggal dunia," tuturnya.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik di samping tangga menuju lantai dua. Percikan api mengenai tumpukan kasur dan kayu, yang kemudian memicu kebakaran besar.
"Dugaan sementara, penyebab kebakaran itu karena korsleting listrik yang ada di samping tangga menuju lantai dua, sehingga percikan api mengenai tumpukan kasur dan kayu, akhirnya terjadi kebakaran yang cukup besar," ucap AKP Suhartanto.
Petugas telah memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Tim Inafis dari kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penyebab kebakaran. Pemeriksaan rutin instalasi listrik dan perhatian terhadap bahan bangunan yang mudah terbakar sangat dianjurkan demi keselamatan bersama.
Editor: Redaktur TVRINews