Penulis: Atri Prasetio
TVRINews, Bengkulu
Banjir Bandang kembali melanda Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. Sedikitnya ada enam kecamatan di Kabupaten Lebong terdampak. Banjir terjadi akibat luapan sungai terbesar dikabupaten lebong hingga menyebabkan ribuan rumah warga terdampak.
Enam kecamatan terdampak yakni, Kecamatan Tapus, Rimbo pengadang, Lebong Selatan, Bingin Kuning, Amen dan Kecamatan Uram jaya. Banjir diklaim sebagai banjir terburuk sejak tahun 1995 silam.
Akibat hujan deras melanda wilayah setempat, luapan air sungai ketahun meluap pada pukul 3.00 WIB dini hari, Selasa, 16 April 2024, yang berada di desa talang donok kecamatan tapus dan debit air terus naik hingga meluas ke daerah hilir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI/POLRI terus melakukan upaya evakuasi. Tim gabungan terus berjibaku membantu warga mengevakuasi barang barang ke tempat aman.
Kapolres Lebong AKBP Awilzan mengungkapkan belum ada laporan korban jiwa, warga diminta siaga dan segera mengungsi sebelum banjir terus meluas.
Saat ini Tim gabungan juga mulai mendirikan tenda pengungsian disejumlah titik, ketinggian banjir bervariasi dan terparah terjadi di hulu sungai yang sudah merendam hingga atap rumah warga.
Tidak hanya rumah, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum dan pemakaman, hingga Selasa siang evakuasi masih terus berlangsung.
"Kami imbau warga segera mengungsi ke tempat aman dan tinggalkan rumah, evakuasi barang-barang berharga dan tetap waspada," tutur Awilzan saat pimpin tim gabungan turun langsung kelokasi banjir kepada tvrinews.com, Selasa, 16 April 2024.
Wilayah lebong sebelumnya memang dicatat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Sebagai daerah paling rawan bencana alam di Provinsi Bengkulu. Selain banjir, daerah kabupaten lebong juga kerap dilanda bencana alam longsor.
Baca Juga: Baru Dua Bulan Bekerja , ART di Kota Malang Kuras Harta Majikan Hingga 500 Juta Rupiah
Editor: Redaktur TVRINews