Writer: Angga
TVRINews, Lampung
Sebanyak 77 orang ditangkap karena terlibat peredaran narkoba di wilayah Lampung Tengah. hal itu diungkapkan Wakapolres Lampung Tengah Kompol Poeloeng Arsa Sidanu saat jumpa pers hasil operasi antik krakatau 2024.
Puluhan tersangka kasus narkoba diantaranya mempunyai peredaran diantaranya, 6 orang sebagai bandar, 5 orang sebagai peredar, 7 orang kurir dan 59 orang sebagai pengguna. Adapun barang bukti dalam operasi antik, kepolisian berhasil mengamankan, sabu seberat 211 gram, ganja 49 gram, extasi 9 butir dan uang tunai 550 ribu rupiah. Operasi Antik Krakatau 2024 telah berlangsung sejak 10 sampai 23 Juni 2024 lalu.
Berdasarkan hasil operasi antik krakatau 2024 terdapat dua Kecamatan wilayah setempat yang menonjol dalam ungkap kasus narkoba, yakni Kecamatan Bumi Ratu Nuban dan Kecamatan Terbanggi Besar. Pihak Kepolisian akan melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya terlibat peredaran narkoba.
“Hasil mengungkap kasus peredaran narkoba dan berhasil mengungkpa sebanyak lima puluh enam kasus dari tujuh puluh tujuh tersangka dengan persentase perbandingan Ops Antik tahun lalu dua ribu dua tiga mencapai enam puluh empat persen. Dari lima puluh enam kasus tindak pidana narkotika tersebut, empat kasus merupakan TO operasi, dan lima puluh dua kasus non TO dengan empat tersangka TO operasi dan tujuh puluh tiga tersangka non TO. Dengan rincian tersangka sebagai berikut, bandar ada enam, pengedar lima orang, kurir tujuh orang, dan pengguna lima puluh sembilan orang, jadi totalnya ada tujuh puluh tujuh tersangka. Kemudian dengan barang bukti narkoba rinciannya yaitu, satu, narkoba jenis sabu seberat dua ratus sebelas koma depalan puluh tiga gram, kemudian narkoba jenis ganja seberat empat puluh sembilan koma tujuh puluh tujuh gram, kemudian narkoba jenis ekstasi sebanyak Sembilan butir, dan yang keempat barang bukti berupa uang lima ratus lima puluh ribu rupiah," ujar Poeloeng Arsa Sidanu, Rabu, 26 Juni 2024.
Editor: Redaktur TVRINews