
Longsor Tutup Jalan Trans Flores, Akses Ende-Maumere Terputus Total
Writer: Thomy Mirulewan
TVRINews, Ende
Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir menyebabkan longsor parah di ruas jalan Trans Flores, tepatnya di Desa Bokasape Timur, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Longsor terjadi pada Sabtu dini hari, 7 Juni 2025, dan menutup total akses jalan di kilometer 68 arah Kota Maumere dan Ende.
Akibat kejadian ini, arus transportasi dari dan ke Ibu Kota Ende dan Maumere lumpuh total. Material longsoran berupa batu dan tanah sepanjang lebih dari 20 meter menutupi badan jalan, sehingga kendaraan roda dua, roda empat, hingga kendaraan bertonase besar tidak dapat melintas
“Setelah kami mendapat laporan dari masyarakat tentang longsor di kilometer 68, kami langsung mengerahkan alat berat untuk membersihkan material lumpur dan batu dari lokasi. Namun hingga siang ini, arus lalu lintas belum bisa kembali normal,” ungkap Wely Suku Jawa, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 4 Flores, saat dihubungi via telepon.
Wely menjelaskan bahwa petugas terus bekerja di lapangan menggunakan beberapa alat berat, termasuk excavator, guna mempercepat proses pembersihan.
Ia memperkirakan arus lalu lintas bisa kembali normal pada siang atau sore hari, tergantung kondisi lapangan.
“Material longsoran cukup banyak, jadi butuh waktu untuk pembersihan. Kami berharap lalu lintas dapat kembali normal pada siang atau sore nanti,” tambahnya.
Ia juga mengimbau para pengguna jalan, khususnya pengemudi, untuk berhati-hati saat melintasi kawasan rawan longsor. Curah hujan yang masih tinggi saat ini meningkatkan risiko terjadinya longsor susulan, baik dalam skala kecil maupun besar.
“Wilayah ini memang rawan longsor, apalagi saat musim hujan seperti sekarang. Kami minta semua pihak, terutama para sopir, untuk selalu waspada dan berhati-hati,” tutup Wely.
Editor: Redaktur TVRINews