
Banjir Melanda Sejumlah Wilayah di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang
Writer: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jateng
Banjir menerjang beberapa wilayah di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, akibat hujan deras yang mengguyur selama tiga jam. Ketinggian air yang mencapai 50 sentimeter menyebabkan akses jalan terganggu dan sejumlah rumah warga terendam.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, menjelaskan bahwa banjir dipicu oleh luapan saluran air di sekitar pemukiman yang meluap setelah hujan deras.
"Kami sedang berupaya melakukan penanganan dan pembersihan jalan serta rumah-rumah yang terendam air," ujar Gunawan.
Tiga wilayah di Kecamatan Pringapus terdampak banjir bandang. Wilayah pertama yang terendam adalah Desa Duwet, di mana jalan desa terendam air dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter, sehingga mengganggu akses jalan.
Di Dusun Macanmati, Desa Klepu, banjir juga melanda pemukiman warga. Air menggenangi jalan, gang, dan bahkan masuk ke dalam rumah warga. Menurut warga setempat, air diduga berasal dari luapan saluran air di sekitar pemukiman mereka.
Selain itu, Perumahan Griya Karangjati di Kecamatan Pringapus juga terdampak banjir. Luapan air sungai menggenangi rumah-rumah warga, dan banyak barang perabotan rumah tangga yang rusak setelah terendam air.
Beberapa warga yang rumahnya terendam banjir terlihat membersihkan rumah dan lingkungan sekitar yang terlapisi lumpur. "Air mengalir dengan cepat dan langsung menggenangi rumah saya. Barang-barang rumah tangga saya tidak sempat diselamatkan dan sebagian rusak," ujar salah seorang warga setempat.
BPBD Kabupaten Semarang, bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), perusahaan sekitar, dan warga setempat, sedang bekerja keras untuk menangani dampak banjir bandang ini. Meski demikian, BPBD belum dapat menginventarisir jumlah rumah yang terdampak, karena petugas masih fokus pada pembersihan lumpur yang menggenangi area tersebut.
Editor: Redaktur TVRINews