Penulis: Krisafika Taraisya Subagio

---

TVRINews, Jakarta

Sebanyak 24 halte Transjakarta mengalami kerusakan usai aksi demonstrasi pada Jumat 29 Agustus 2025 hingga Sabtu 30 Agustus 2025 dini hari. Dari jumlah itu, tujuh halte dilaporkan terbakar dan 16 halte lainnya rusak akibat vandalisme.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Welfizon Yuza, menyebut proses perbaikan akan dimulai secara bertahap mulai Senin 1 September 2025.

Perbaikan kerusakan ringan menjadi prioritas pertama, disusul perbaikan kerusakan sedang pada Rabu 3 September 2025, sedangkan kerusakan berat baru bisa ditangani mulai Senin 8 September 2025.

"Pemulihan ini membutuhkan waktu dan biaya besar. Karena itu kami berharap dukungan masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik agar tetap berfungsi dengan baik," ujar Yuza dalam keterangannya, dikutip Sabtu 30 Agustus 2025.

Daftar Halte yang Terdampak

Halte yang terbakar meliputi Bundaran Senayan, Pemuda Pramuka, Polda Metro Jaya, Senen Toyota Rangga, Sentral Senen, Senayan, dan Gerbang Pemuda. Selain itu, kontainer non-BRT di kawasan Petamburan juga ikut dibakar.

Sementara halte yang mengalami kerusakan dan vandalisme antara lain Bendungan Hilir, Kwitang, Kampung Melayu, Kramat Sentiong, Bidara Cina, Cililitan, Semanggi, Petamburan, Widya Candra Telkomsel, Jatinegara, Kejaksaan Agung, Matraman Baru, Pemuda Pramuka, Masjid Agung, serta dua halte non-BRT di kawasan Gelora Bung Karno dan Polda Metro Jaya.

Layanan Mulai Pulih

Meski sejumlah halte terdampak, beberapa koridor sudah kembali beroperasi sejak Sabtu siang, 30 Agustus 2025. Di antaranya koridor 3, 6, 8, 10, 11, 12, dan 13. Saat ini, sebanyak 7 dari 14 rute BRT, 61 dari 94 rute non-BRT, dan 76 dari 98 rute Mikrotrans kembali melayani penumpang.

Ajak Warga Jaga Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan #JagaJakarta, demi menjaga keamanan serta keberlangsungan layanan transportasi umum.

---

Editor: Redaktur TVRINews