Penulis: Alexander Nunu
TVRINews, Ngada
Gunung Inelika di kabupaten Ngada dalam status waspada pasca terjadinya gempa akibata aktivitas vulkanik lebih dari lima kali dalam sehari.
Status waspada merupakan langkah preventif dari badan geologi pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi untuk mencegah agar masyarakat tidak beraktivitas dekat dengan gunung Inelika karena ada beberapa titik yang mengeluarkan gas beracun dan sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat itu sendiri.
Sepanjang minggu ini telah terjadi beberapa gempa lebih dari lima kali yang membuat masyarakat terlihat cemas, akibat trauma dengan letusan gunung Inelika pada tahun dua ribu satu lalu, walau tidak menyebabkan korban jiwa tetapi sangat membekas di ingatan masyarakat yang cemas dengan status waspada.
Kepala pos pengamat gunung Inelika Yoes Paulus Wisang menjelaskan bahwa, status waspada bukan berarti gunung akan meletus melainkan masyarakat harus peduli dengan keselamatan diri sendiri untuk menjauhi kawah gunung dengan jarak aman satu kilometer lebih, agar tidak terpapar gas beracun yang mungkin saja terjadi seperti yang pernah terjadi pada tahun 2021 lalu.
"Masayarakat tidak perlu cemas atau panik karena aktivitas gunung Inelika masih berstatus waspada dan sampai saat ini belum menunjukan peningkatan aktivitas, sehingga hanya perlu waspada dan menjauhi kawah gunung dengan jarak aman" tutur Paul Wisang.
Selain gempa vulkanik yang sering terjadi ada juga peningkatan suhu air panas di pemandian air panas warga desa turemuri dengan gelembung air yang banyak pada permukaan air, sehingga warga tidak berani mandi seperti hari hari sebelumnya pada situasi normal.
Editor: Redaktur TVRINews
