Penulis: Heri Setiawan
TVRINews, Tuban
Masjid Aschabul Kahfi, atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Perut Bumi, menjadi destinasi wisata religi unik di Kabupaten Tuban. Berlokasi di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, masjid ini dibangun di dalam gua alami sedalam 20 meter.
Meski berada di bawah tanah, keamanan masjid terjamin karena dinding dan atap gua telah diperkuat dengan beton. Lampu warna-warni, kaligrafi, dan marmer menghiasi interiornya, menghilangkan kesan gelap dan menambah daya tarik bagi pengunjung.
Masjid ini kerap dipadati wisatawan, terutama saat liburan atau bulan-bulan tertentu. Selain tempat ibadah, keindahan bawah tanahnya menjadi daya tarik tersendiri.
"Masjid Perut Bumi bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga menawarkan pengalaman unik. Suasananya yang tenang dan indah membuat kita merasa lebih dekat dengan alam," ujar Witra Adila Putri, salah seorang pengunjung, dikutip Rabu, 2 April 2025.
Masjid ini dibangun oleh Haji Subkhan pada 2002 di lokasi yang dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Setelah dibersihkan, pembangunan dilakukan bertahap hingga menjadi seperti sekarang. Namun, saat musim hujan, masjid tidak dapat digunakan karena terkena resapan air.
Pada momen tertentu, jumlah pengunjung bisa mencapai 30 bus rombongan dalam sehari, datang dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar negeri.
Pengurus masjid, Damar Joko, mengatakan bahwa tidak ada tiket masuk untuk mengunjungi masjid ini.
"Kami hanya menerima kontribusi sukarela melalui kotak amal untuk pemeliharaan masjid. Pengunjung juga diminta mematuhi aturan parkir yang telah disediakan," ujarnya.
Editor: Redaktur TVRINews