Penulis: Freddy Ladi
TVRINews, Sumba Barat Daya
Kebakaran hebat yang terjadi di kawasan hutan Roko Raka Mata Lombu, yang dikenal sebagai hutan Watu Kagoroka oleh masyarakat, telah menimbulkan kesulitan besar bagi anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Kebakaran ini telah melanda selama dua hari berturut-turut, membuat upaya pemadaman semakin sulit.
Pada hari pertama kebakaran, persimpangan Lara Mate Kapolres Sumba Barat Daya turun tangan bersama personil untuk mencoba memadamkan api yang berkobar. Namun, di hari kedua, api yang membesar di bawah simpang Odi Rara telah menghanguskan sebagian besar kawasan hutan.
Mikael Paila, Kepala Seksi Pemadam dan Investigasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, mengakui kesulitan mereka dalam memadamkan api karena harus mengandalkan cara manual dengan menggunakan ranting hijau. Kurangnya personil dan alat pemadam yang memadai membuat mereka berjuang keras melawan api yang begitu ganas.
Mereka bahkan tidak memiliki tangki air, sehingga terpaksa menggunakan cara manual untuk menghentikan laju api yang telah merambah beberapa titik di kawasan hutan Roko Raka Mata Lombu.
"Kami persis tidak ada tangki air sehingga terpaksa pakai cara manual sudah, pakai ranting hijau kasih padam api, ini tentu sangat menyulitkan kami," terang Mikael Paila kepada tvrinews.com, Selasa, 12 September 2023.
Baca juga: Baksos Satlantas Polres Kepulauan Selayar Sambut HUT Lalu Lintas Ke-68
Sementara itu, Samuel Umbu Pati, Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset Satuan Polisi Pamong Praja, mengungkapkan bahwa pemadaman api dilakukan dengan personil terbatas sesuai dengan surat perintah tugas. Mereka menerima informasi tentang kebakaran saat melakukan patroli dan langsung bergerak ke kawasan hutan untuk membantu memadamkan api.
Samuel Umbu Pati juga mengajak masyarakat Sumba Barat Daya agar tidak membuang puntung rokok dalam keadaan menyala saat melintas di kawasan hutan. Dia berharap agar peristiwa kebakaran hutan yang telah terjadi selama dua hari berturut-turut tidak terulang, mengingat dampaknya yang sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak.
"Kami sangat minta tolong kepada masyarakat yang lewat kawasan hutan agar jangan membuang puntung rokok karena dapat menyebabkan kebakaran, kalau bisa warga di sekitar kawasan hutan kalau liat petugas yang sudah terbatas tolong bantu kami juga untuk padamkan api," himbau Samuel Umbu Pati.
Dia juga mengharapkan agar warga di sekitar kawasan hutan Odi Rara dan Lara Mate bersedia membantu petugas ketika melihat mereka berjuang memadamkan api, terutama dengan cara manual yang sangat menantang. Kawasan hutan Watu Kagoroka dan simpang Odi Rara serta Lara Mate telah menjadi korban si jago merah yang kelaparan, menghanguskan sebagian besar kawasan tersebut.
Editor: Redaktur TVRINews