Penulis: Jalal Kalaki
TVRINews, Polewali Mandar
Sumur desa yang biasa digunakan warga untuk mengambil air bersih di dusun Lelupang desa Lagi-agi kecamatan Campalagian diduga diracun oleh orang tak dikenal.
Air sumur yang awalnya jernih berubah menjadi berwarna hitam dan mengeluarkan busa tebal. Warga pun khawatir, karena sumur yang merupakan satu-satunya sumber air di desa tersebut telah tercampur dengan racun.
Warga mengetahui bahwa sumur tersebut telah terkontaminasi racun setelah salah satu warga mendatangi sumur untuk mengambil air dan menemukan botol plastic yang diduga berisi racun.
“Awalnya ada laporan ke kami bahwa warga curiga karena air disumur itu berwarna hitam dan airnya berbusa. Setelah warga menelusuri ternyata ada bekas botol racun di sekitar sumur” ujar Kepala Desa Lagi-agi FIrman kepada wartawan rabu (13/09/2023)
Firman menambahkan di sumur tersebut terdapat 7 mesin pompa air yang terpasang guna memenuhi kebutuhan sehari-hari warga desa. Beruntung warga belum sempat mengkonsumsi air sumur tersebut sehingga tidak menimbulkan korban jiwa, namun kejadian ini membuat warga resah lantaran tak ada lagi sumur yang bisa mereka gunakan untuk mendapatkan air bersih.
Aparat kepolisian polres Polewali Mandar yang mendapat informasi langsung ke TKP untuk menyelidiki sumur warga desa Lagi-agiyang diduga diracun oleh orang tak dikenal. Saat di tempat kejadian, polisi menemukan satu botol plastik berisikan racun tepat di samping sumur, dan langsung mengamankannya.
“kami sudah cek ke lokasi dan petugas menemukan bungkusan berwarna biru yang diduga bungkus racun. Namun kami belum dapat menyimpulkan jenis racun yang dituangkan ke dalam sumur tersebut” ujar kapolsek Campalagian AKP Frans Geradus saat dimintai keterangan.
“kami sudah mengambil sampel untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut serta berkoordinasi dengan pihak terkait agar dilakukan penyedotan air sumur” Tambah AKP Frans Geradus.
Atas kejadian ini kapolsek Campalagian AKP Frans Geradus akan mengambil Tindakan guna mengungkap aksi tersebut. Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak menggunakan air dalam sumur tersebut karena dapat membahayakan kesehatan.
Baca Juga: Rapat Pematangan STQH Nasional Ke-27
Editor: Redaktur TVRINews