Penulis: Arif Budi
TVRINews, Bandung
Sebanyak 500 warga Bandung menerima program renovasi rumah secara bertahap yang diberikan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Bantuan ini merupakan bagian dari program tiga juta rumah yang digagas kementerian tanpa menggunakan anggaran negara.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyatakan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menekankan pentingnya pembangunan berbasis kolaborasi, termasuk di sektor perumahan rakyat.
Hal ini dianggap penting guna menghadirkan rumah yang sehat, aman, hemat energi, dan layak huni. Maruarar Sirait secara simbolis menyerahkan kunci rumah kepada penerima manfaat di Kota Bandung.
Menurutnya, kolaborasi dalam program ini merupakan contoh nyata gotong royong antara negara, lembaga sosial, dan masyarakat dalam menjawab tantangan perumahan.
Pihaknya berharap model kerja sama seperti ini dapat direplikasi di kota maupun kabupaten lain. Pemerintah terus membuka ruang kemitraan untuk CSR perumahan sebagai bagian dari upaya bersama mewujudkan keadilan tempat tinggal bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam program ini.
Di Kota Bandung terdapat 500 unit rumah yang direnovasi. Warga penerima manfaat tersebar di empat kecamatan, yakni Bojongloa Kaler, Babakan Ciparay, Bandung Kulon, dan Gedebage. Dari total komitmen 500 unit, sebanyak 126 rumah telah selesai direnovasi, sementara 54 unit lainnya masih dalam proses pengerjaan.
“Renovasi tanpa uang negara, tanpa APBN, tanpa BUMN, sama seperti tiga hari lalu di Johar Baru, Jakarta Pusat. Ini juga namanya gotong royong. Makanya Pak Prabowo bilang jangan serakahnomic, ini namanya berbaginomic,” ujar Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Baca juga: Prominent Awards 2025: KSP Kopdit Obor Mas Raih Dua Penghargaan Bergengsi
Editor: Redaksi TVRINews