
Imigrasi Pangkalpinang Perketat Pengawasan Tambang dan Energi
Penulis: Mulyo Widodo
TVRINews, Babel
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang menggelar Operasi Wirawaspada pada 10–11 Desember 2025 guna memastikan kepatuhan keimigrasian orang asing, terutama tenaga kerja asing di sektor pertambangan dan energi.
Operasi ini menyasar sejumlah perusahaan, antara lain PT Alam Gemilang Energi, PT Buana Bahari Mining, PT Radhika Adifa Dzaki, PT Elisa Utama, PT Bangka Mining Service, PT Saranova Neola Energi, PT Mustika Alam Segara, PT Babelonia Internasional, dan PT Tanjung Bukit Nunggal. Selain itu, pengawasan juga dilakukan terhadap ponton isap produksi di perairan Sampur.
Pengawasan dilaksanakan melalui verifikasi data kapal isap produksi serta koordinasi langsung dengan perusahaan. Saat pemeriksaan mess karyawan PT Tanjung Bukit Nunggal, petugas menemukan satu tenaga kerja asing berkewarganegaraan China atas nama Zheng Changjian yang bekerja sebagai mechanical engineer. Hasil pemeriksaan menunjukkan tenaga kerja asing tersebut memiliki Izin Tinggal Terbatas (ITAS) yang masih berlaku hingga September 2026.
Pengawasan di perairan Sampur, Kabupaten Bangka Tengah, mencakup pemeriksaan terhadap 233 unit ponton isap produksi di bawah CV binaan PT Timah. Dari hasil pengecekan lapangan, petugas tidak menemukan keberadaan maupun aktivitas orang asing pada seluruh ponton yang diperiksa.
Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang, Wahyu, mengatakan Operasi Wirawaspada menjadi bagian dari pengawasan keimigrasian nasional yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
“Kami melakukan pengawasan ke sejumlah perusahaan tambang untuk memastikan verifikasi data penggunaan tenaga kerja asing. Selain itu, kami juga melakukan pengawasan terhadap ponton isap produksi di perairan Sampur, di mana terdapat sekitar 233 unit ponton di bawah CV binaan PT Timah,” ujarnya, Rabu, 17 Desember 2025.
Secara keseluruhan, Operasi Wirawaspada tidak menemukan pelanggaran keimigrasian. Kegiatan berlangsung aman, lancar, dan kondusif, serta ditutup dengan konsolidasi dan evaluasi pelaksanaan operasi.
Editor: Redaktur TVRINews
