Penulis: Paul Tengko
TVRINews, Manggarai Timur
Simprosa Rianasari Gandut, anggota DPR Provinsi Nusa Tenggara Timur, memberikan apresiasi kepada Paulus Tengko, jurnalis TVRI, dan Wilhelmus Millian Ceris Tegor, siswa kelas XI SMAN 2 Borong, atas bantuan sosial yang diberikan kepada warga kurang mampu di Desa Komba, Kecamatan Kota Komba, Nusa Tenggara Timur.
"Saya sangat mengapresiasi Nana Ceris, siswa SMAN 2 Borong, dan adik Paul, wartawan TVRI, karena telah membantu ibu yang kurang mampu di Desa Komba," ungkapnya pada Jumat, 20 Desember 2024.
Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh keduanya merupakan wujud kepedulian nyata terhadap masyarakat yang membutuhkan.
"Ini adalah aksi nyata. Apalagi, anak SMA sudah dilatih untuk peduli kepada sesama. Saya sangat terharu," tegas Simprosa.
Keduanya tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memberikan motivasi dan semangat kepada Mama Paulina agar tidak merasa sendirian dalam menghadapi kesulitan hidup.
"Terima kasih, Pak Paul dan adik Ceris, bantuan ini sangat berarti. Semoga Pak Paul dan adik Ceris selalu diberi kesehatan," ungkap Mama Paulina dengan haru.
Ia menambahkan bahwa perhatian Paul Tengko terhadap kaum perempuan, terutama janda yang hidup dalam kesulitan, sangat membantu meringankan beban hidup mereka.
"Bantuan Pak Paul dan adik Ceris datang tepat pada waktunya. Dengan kondisi seperti ini, sangat sulit untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Terima kasih banyak atas kepedulian dan perhatiannya. Semoga Tuhan membalas kebaikan Pak Paul dan adik Ceris," ujar Paulina penuh rasa syukur.
Selain memberikan bantuan, keduanya juga selalu berusaha menyempatkan diri untuk berinteraksi langsung dengan penerima santunan. Mereka mendengarkan cerita mereka dan memberikan kata-kata penyemangat agar mereka tetap kuat dalam menghadapi ujian hidup.
“Mereka membutuhkan dukungan, bukan hanya dalam bentuk finansial, tetapi juga perhatian dan empati dari seluruh lapisan masyarakat. Ini yang saya coba lakukan, membantu mereka,” ujar Paul.
Paul juga menekankan bahwa kelompok rentan, seperti perempuan dan ibu-ibu, sering kali terpinggirkan dalam masyarakat.
"Namun, sesungguhnya, perempuan, terutama janda, adalah pahlawan yang sering berjuang sendirian untuk menghidupi keluarga mereka," tambahnya.
Editor: Redaktur TVRINews