Penulis: Selyn Atulolon
TVRINews, Kupang
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menerima kunjungan kerja Reses Komisi VII DPR RI pada Kamis, 11 Desember 2025 di Ruang Rapat Kantor Gubernur NTT. Pertemuan tersebut membahas berbagai peluang percepatan ekonomi daerah melalui sektor industri, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi di Nusa Tenggara Timur.
Kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi VII DPR RI sekaligus Ketua Tim Kunjungan, Saleh Partaonan Daulay, dihadiri anggota Komisi VII DPR RI, jajaran Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, sejumlah pimpinan perangkat daerah Pemprov NTT, serta pimpinan lembaga penyiaran seperti Direktur ANTARA, Direktur Utama LPP TVRI, Kepala TVRI NTT, dan Kepala RRI Kupang.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta kunjungan kerja di Kota Kupang. Ia menekankan komitmen pemerintah provinsi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di NTT. “NTT memiliki potensi yang sangat besar di berbagai sektor, mulai dari pariwisata, perikanan, pertanian, hingga industri kreatif. Pemerintah provinsi terus berupaya memperkuat ekosistem ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur.
Gubernur Melki juga menyatakan bahwa pariwisata, UMKM/IKM hingga ekonomi kreatif, merupakan sejumlah sektor unggulan yang ada di NTT sehingga, melalui kolaborasi antara Provinsi NTB, NTT, dan Bali dapat menjadi jalan perkembangan sektor unggulan.
Selanjutnya Ketua Tim Kunjungan, Saleh Partaonan Daulay, menyampaikan bahwa Komisi VII DPR RI fokus pada tiga bidang utama, yaitu Perindustrian, UMKM, Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan Sarana Publikasi (termasuk penyiaran/media). “Kami ingin NTT dapat melakukan percepatan peningkatan ekonomi. Kami baru saja menyesuaikan UU Pariwisata, sementara menyusul UU Kawasan Industri, serta kontrak penyiaran langsung Piala Dunia oleh TVRI Nasional. Semua ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembangunan daerah,” terangnya
Staf Ahli Menteri Perbendaharaan dan Pembiayaan Kementerian Ekraf, Restog Krisna Kusuma yang berkesempatan hadir turut menyampaikan masukannya terkait strategi promosi wisata di NTT. "Kami mengusulkan NTT melalui kekayaan tenun ikatnya yang tidak dimiliki negara lain agar dapat menghadirkan event tenun internasional, melalui kerja sama antara penenun dan desainer," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur TVRI, Iman Brotoseno, menegaskan komitmen TVRI dalam mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia, termasuk destinasi wisata NTT. Menurutnya, hal ini merupakan upaya TVRI dalam memperkenalkan kekayaan budaya dan pariwisata Indonesia ke masyarakat luas. “TVRI terus berkomitmen untuk mendukung promosi pariwisata, termasuk di Nusa Tenggara Timur, agar potensi daerah dapat dikenal secara nasional maupun internasional,” ujar Iman.
Selain itu, Iman berharap Pemerintah Provinsi NTT dapat mendukung penyederhanaan perizinan film melalui pendirian lembaga satu pintu. Langkah ini diharapkan mempermudah proses produksi film dan dokumenter di wilayah NTT.
Pada kesempatan tersebut, Ia turut menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Gubernur NTT dalam pembuatan film dokumenter terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Inpres Noelbaki beberapa waktu lalu. Menurut Iman, dukungan pemerintah daerah seperti ini sangat penting untuk mendorong gairah perkembangan perfilman dan dokumenter di daerah.
Pertemuan ini menjadi momentum strategis bagi Pemprov NTT dan Komisi VII DPR RI untuk memperkuat sinergi dalam mendorong sektor prioritas demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi di NTT.
Editor: Redaksi TVRINews
