
Mendikdasmen Tinjau Program MBG di Lamongan
Penulis: Harry Saktiono
TVRINews, Lamongan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, untuk meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam kunjungannya, ia menyempatkan diri berdialog dengan siswa serta kepala sekolah di SMA Negeri 1 Lamongan.
Abdul Mu'ti mengungkapkan apresiasi dan rasa syukurnya atas pelaksanaan program yang dinilainya telah berjalan baik di sekolah tersebut.
Ia juga menekankan bahwa program MBG tidak hanya memberikan manfaat gizi, tetapi juga menjadi sarana untuk membentuk karakter peserta didik.
“Saya bersyukur dan bangga program MBG berjalan baik sebagai wujud kolaborasi pendidikan yang positif. Siswa tidak hanya makan bergizi, tapi juga dilatih soal disiplin, tanggung jawab, kepemimpinan, dan kebersihan,” ujar Abdul Mu'ti.
Selain membahas program MBG, ia juga menyoroti persoalan realisasi tunjangan guru. Menurutnya, masih terdapat beberapa kendala dalam proses pengiriman tunjangan langsung ke rekening pribadi guru.
Pemerintah, kata dia, terus berupaya mempercepat dan memperbaiki sistem agar tunjangan bisa diterima tepat waktu.
Dalam kesempatan yang sama, Abdul Mu'ti turut menyampaikan dukungannya terhadap Program Sekolah Rakyat yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial.
Ia menyebut program ini sebagai langkah penting untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Kementerian Sosial bertanggung jawab dalam pengadaan guru, rekrutmen, dan desain kurikulum. Kami tentu mendukung penuh agar program ini terus berkembang,” jelasnya.
Ia berharap Program Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat dapat memberikan manfaat jangka panjang, terutama bagi siswa dari keluarga prasejahtera.
“Kedua program ini sangat penting untuk membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Saya yakin, dengan dukungan semua pihak, program ini bisa menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045 yang tangguh dan berdaya saing,” pungkasnya.
Editor: Redaktur TVRINews