
Senam Kreasi Buka Fornas VIII di NTB: Meriahkan Budaya Lewat Olahraga
Penulis: Ambi
TVRINews, Kota Mataram
Lomba senam kreasi yang digelar oleh Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) menjadi cabang pertama yang membuka pertandingan dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII tahun 2025 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebanyak 350 peserta dari 22 provinsi ambil bagian dalam lomba yang mempertandingkan 14 kategori senam, dengan format beregu, perorangan, dan eksibisi.
Ketua Umum DPP FOKBI, Sapta Nirwandar, menyatakan seluruh kategori senam FOKBI terbuka bagi peserta dari berbagai rentang usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Menurutnya, penyelenggaraan lomba ini bukan semata-mata untuk kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya bangsa melalui olahraga rekreasi.
“Senam poco-poco bukan hanya soal gerak, tapi juga tentang bagaimana kita menjaga budaya, membentuk masyarakat yang sehat, bugar, dan bahagia,” ujar Sapta Nirwandar, Sabtu, 26 Juli 2025.
Ia juga menegaskan kegiatan ini sejalan dengan pengembangan sport tourism dan memberi kontribusi terhadap pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Sapta Nirwandar berharap senam FOKBI semakin dikenal luas dan terus mendorong semangat kebugaran berbasis budaya di tengah masyarakat.
Sementara itu, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta FOKBI yang hadir dari berbagai daerah. Ia menilai penyelenggaraan Fornas VIII memberi dampak positif yang nyata bagi perekonomian daerah.
“Mulai dari penuh sesaknya akomodasi hotel di Mataram hingga Senggigi, ramainya pengunjung di sentra UMKM dan warung pinggir jalan, hingga penerbangan yang padat di Bandara Lombok—semua menunjukkan Fornas ikut menggairahkan ekonomi lokal,” ungkap Lalu M. Iqbal.
Dalam kesempatan itu, Iqbal juga mengimbau seluruh peserta dan rombongan Fornas agar senantiasa menjaga kondisi kesehatan selama mengikuti rangkaian kegiatan.
“Kalau ada insiden atau gangguan kesehatan, segera hubungi pos kesehatan terdekat yang sudah disiapkan panitia,” katanya.
Pemerintah Provinsi NTB menaruh harapan besar terhadap Fornas VIII sebagai pemantik pertumbuhan sektor pariwisata, industri kreatif, serta penguatan identitas budaya dalam bingkai olahraga rekreasi yang inklusif.
Editor: Redaksi TVRINews