Penulis: Kristiono
TVRINews, Sidoarjo
DPR RI melalui Komisi VII memberikan apresiasi tinggi terhadap kemajuan kawasan industri Safe n Lock yang kini tengah bersiap menjadi Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS) dan masuk dalam skema Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Ir. Bambang Haryo Soekartono (BHS), saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi pada Jumat, 13 Juni 2025.
Dalam kunjungannya, BHS menyebut kawasan industri Safe n Lock sebagai salah satu kawasan terbaik di Sidoarjo dan menjadi favorit bagi industri lokal maupun luar negeri. Ia menilai, pengelolaan kawasan yang baik dan arah pengembangannya menuju industri halal merupakan langkah strategis yang perlu didukung penuh oleh pemerintah pusat.
“Saya sangat mengapresiasi pengelolaan kawasan industri ini. Safe n Lock termasuk kawasan industri yang paling siap dan potensial. Apalagi sekarang sedang diproses menjadi kawasan ekonomi khusus industri halal. Ini langkah maju yang luar biasa,” kata BHS.
Ia menyebut, Peraturan Pemerintah (PP) terkait KEK industri halal ini sudah dalam tahap akhir dan tinggal menunggu peresmian dari Presiden RI. Enam perusahaan asing, termasuk dari China dan Thailand, telah menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di kawasan tersebut.
“Jika KEK ini diresmikan, bukan hanya investasi yang meningkat, tapi juga akan membuka lapangan kerja bagi ribuan warga dan mendorong target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Makmur Berkah Amanda Tbk, Adi Saputra Tedja Surya, selaku pengelola kawasan menyampaikan bahwa pihaknya siap mengembangkan 300 hektar dari total 766 hektar lahan yang tersedia pada tahap pertama.
“Total nilai investasi tahap pertama sekitar Rp6,8 triliun. Kami juga sedang mengurus izin pelabuhan agar konektivitas logistik semakin kuat. Begitu PP keluar, kami langsung realisasikan,” ujar Adi.
Ia juga mengapresiasi kunjungan dan perhatian DPR RI terhadap aspirasi dan tantangan yang dihadapi pihak pengelola dalam merealisasikan KEK industri halal pertama di Indonesia tersebut.
“Dukungan dari Komisi VII DPR RI sangat berarti bagi pengembangan kawasan ini. Semoga Sidoarjo menjadi pusat industri halal nasional,” pungkas Adi.
Dengan status KEK, kawasan ini diharapkan menjadi magnet baru investasi halal global dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok industri halal dunia.
Baca Juga: Dinsos Kendari Verifikasi Daftar Siswa Sekolah Rakyat
Editor: Redaktur TVRINews
