Penulis: Gilang Budi Raharja
TVRINews, Gresik
Sukses budidaya durian montong di Pesisir Gresik Jawa Timur puluhan pohon durian montong yang awalnya mustahil bisa tumbuh subur di dataran rendah dekat pesisir, justru menghasilkan cuan ratusan juta rupiah setiap panen raya.
Menariknya, pembeli dari berbagai kalangan bisa memilih petik dan makan langsung di kebun durian.
Bahkan pengunjung juga bisa menikmati sensasi lain durian montong bakar yang disediakan pemilik durian.
Kebun durian Pesisir Utara tepatnya berada di Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik Jawa Timur.
Dilahan seluas satu hektar ini , Muhamaad Zidan pembudidaya durian montong pesisir dibantu belasan anak buahnya sukses budidaya puluhan pohon durian montong. Puluhan durian montong tersebut ditanam 10 tahun lalu atau tepatnya sejak tahun 2015 lalu.
“Meski kita sempat dipandang dsebelah mata dan dicibir bahwa usaha ini tidak akan bisa berkembang , tapi saya yakin suatu saat usaha budidaya durian montong bisa sukses. Alhamdulilah 4 sampai 5 tahun setelah masa tanam kami bisa memetik hasilnya, “ kata Muhammad Zidan.
Zidan menambahkan banyak yang tidak yakin pohon durian montong tak akan bisa tumbuh dan berbuah jika ditanam di lahan dataran rendah berdekatan dengan pesisir pantai.
“Banyak yang tidak yakin durian montong bisa berbuah di wilayah pesisir," tambahnya.
Namun berkat keyakinan keuletan dan kerja kerasnya, memasuki usia lima tahun pohon durian montong, ia akhirnya bisa menikmati panen raya perdana.
Dari puluhan pohon durian montong per pohonnya mampu berbuah 45 buah durian dengan berat empat kilogram hingga enam kilogram per buah.
Tekstur buah durian warnanya mirip mentega tebal dan rasanya legit tak kalah dengan durian di daerah pegunungan.
Di pasaran harga durian montong sekitar Rp 90 ribu perkilogram. Namun zidan hanya menjual 70 ribu rupiah per-kilogram dengan modal awal tanam bibit, perawatan, pemupukan hingga usia lima tahun menghabiskan empat ratus juta rupiah.
“Saya jual perkilogram 70 ribu jauh lebih murah dari harga diluar,’ katanya.
Dari 80 pohon durian montong tersebut zidan mengaku sekali panen raya mampu meraup cuan bersih lebih dari 500 juta rupiah dan sudah bisa menutupi biaya atau ongkos modal.
Panen raya awal tahun 2025 ini pengunjung terlihat antusias berdatangan ke kebun durian. Pembeli datang dari berbagai kalangan, mulai warga biasa, pegawai bank, dokter, pejabat hingga pegawai pemerintahan.
Agar tidak jatuh ke tanah durian masak pohon diikat dengan tali rafia. Menariknya, pembeli bisa memilih dan petik langsung dari pohonnya, ada juga pembeli yang minta durian masak pohon.
“Kami persilahkan pembeli memilih sendiri mana yang menjadi keinginan penikmat durian, bisa memetinya langsung dari pohon, “ ujar Zidan
Setelah memilih dan petik langsung, pembeli menyantap di tempat. Sejumlah pembeli mengaku rasa durian monton Pesisir Gresik ternyata legit, tak kalah dengan durian montong pegunungan.
Selain makan di kebun, pembeli juga dimanjakan menikmati sensasi lain durian montong bakar yang disediakan. Durian montong masak pohon, dimakan langsung dengan durian montong bakar rasanya berbeda.
“Wah enak sekali, nikmat apalagi setelah di bakar sanat legit. Pokoknya kalo ke Gresik wajib ke sini, “ujar Asluchul Alif, penikmat durian
Menurut Alif , durian montong tanpa dibakar baunya lebih menyengat. Sedangkan durian montong yang dibakar bau menyengat hilang, namun rasanya lebih justru lebih legit.
Bagi warga Gresik pecinta durian montong tak perlu jauh-jauh mencari keluar kota. Pasalnya di Pesisir Gresik Utara tersedia durian montong datang petik dan menikmati langsung di kebun, serta merasakan sensasi lain durian bakar .
Kebun durian montong milik Zidan melayani pengunjung pukul 10.00 WIB pagi hingga 16.00 sore hari. Sedangkan di gerai warung “ Kae “ melayani hingga pukul 21.00 WIB.
Editor: Redaktur TVRINews