Penulis: Arif Budi
TVRINews, Bandung
Pemerimtah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya agar pasar tradisional dapat mengurangi sampah termasuk pengelolahan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS). Di sejumlah Pasar Tradisional Kota Bandung PJ Wali Kota Koswara meminta hanya sampah residu yang dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Guna melakukan penanganan sampah di 37 pasar tradisional yang ada di Kota Bandung, PJ Wali Kota Bandung A Koswara melakukan pengecekan TPS di pasar Sederhana Kota Bandung. Pihaknya meminta Pasar Tradisional harus dapat mengurangi sampah dengan melakaukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Mengingat kondisi pengiriman sampah ke TPA Sarimukti semakin dikurangi seiring dengan semakin kritisnya kondisi di sana, maksimal sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti hanya 30 persen yaitu sampah residu. Pihaknya pun memastikan sampah dipilah dan tertangani dengan baik.
Setelah melakukan peninjauan di beberapa TPS mencari model untuk penyelesaian sampah di setiap wilayah dan sumber sampah dari pantauan seluruh pasar di Kota Bandung menghasilkan sampah 90 meter kubik per hari untuk itu perlu ada penyelesaian sebelum ke TPA sarimukti.
“Yang menjadi salah satu prioritas kita adalah maksimal yang bisa di angkut dari pasar ke sarimukti sebanyak 30 persen dari residu nya saja, sisa nya harus di olah di pasar sendiri atau di TPS terdekat," Ungkap A Koswara PJ Wali Kota Bandung. (17/10)
Seperti diketahui saat ini Kelurahan atau RW dibeberapa Kota Bandung residunya kecil bisa mencapai 11 persen tingkat residunya. Seharusnya persoalan sampah ini dapat terselesaikan sehingga dapat mengurangi sampah di buang ke TPA Sarimukti.
Editor: Redaktur TVRINews
