Bandara Juanda Surabaya Buka Rute Baru Surabaya–Bangkok
Penulis: Kristiono
TVRINews, Sidoarjo
Untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, maskapai Indonesia AirAsia kembali membuka rute penerbangan internasional yang menghubungkan Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dengan Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand.
Head of Indonesia Affairs & Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi, menyatakan bahwa pembukaan rute ini akan memperkuat posisi Jawa Timur khususnya Surabaya sebagai salah satu pintu gerbang internasional di Indonesia.
“Kehadiran rute ini tidak hanya memberikan pilihan perjalanan yang lebih luas bagi masyarakat Jawa Timur, tetapi juga berperan penting dalam menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia melalui Surabaya,” ujar Eddy dalam acara peresmian penerbangan perdana rute tersebut di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jumat, 3 Oktober 2025.
Rute Surabaya–Bangkok ini akan beroperasi empat kali dalam sepekan, yaitu setiap hari Selasa, Kamis, Jumat, dan Minggu.
Sepanjang Januari hingga Juni 2025, Indonesia AirAsia mencatat telah menerbangkan lebih dari 310 ribu penumpang pulang-pergi dari Jakarta, Medan, dan Bali menuju Bangkok. Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa lebih dari 41 ribu wisatawan asal Thailand telah berkunjung ke Indonesia dalam periode yang sama.
Dengan dibukanya rute baru ini, pihak maskapai berharap dapat meningkatkan arus kunjungan wisatawan secara dua arah baik dari Indonesia ke Thailand maupun sebaliknya.
General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, turut mengapresiasi langkah Indonesia AirAsia dalam mengoperasikan kembali rute tersebut. Ia menyebutkan bahwa penambahan rute ini menjadi indikasi positif akan terbentuknya pasar penerbangan internasional yang kuat antara kedua destinasi.
“Untuk tingkat okupansi, pihak maskapai memproyeksikan berada di kisaran 75 hingga 80 persen. Ini menandakan bahwa permintaan penerbangan dari dan menuju Bangkok cukup besar,” jelas Tohir.
Ia menambahkan, dengan semakin terbukanya jalur udara langsung ini, potensi kunjungan wisatawan pun akan meningkat, yang pada akhirnya dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kedua negara.
Tohir juga berharap ke depan Indonesia AirAsia maupun maskapai lain dapat menambah frekuensi penerbangan rute ini menjadi setiap hari.
Editor: Redaksi TVRINews