
Musala Kyai Mugi, Simbol Persatuan di Tengah Jalan
Penulis: Puji Anugerah Leksono
TVRINews, Probolinggo-Jatim
Musala Kyai Mugi di Kelurahan Mangunharjo, Kota Probolinggo, bukan sekadar tempat ibadah. Dibangun pada 15 Februari 1965, musala ini menjadi simbol persatuan masyarakat sejak puluhan tahun silam.
Keunikan Musala Kyai Mugi terletak pada lokasinya yang berada tepat di tengah Jalan Kyai Mugi. Pengendara yang melintas bebas memutari bangunan seluas 50 meter persegi ini.
Salah satu pengurus musala, Irfan Fauzi, menjelaskan bahwa awalnya ada dua musala di seberang jalan dengan jamaah masing-masing. Untuk menyatukan mereka, warga membangun musala baru di tengah jalan, yang kemudian diberi nama tokoh masyarakat setempat.
"Musala Kyai Mugi bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol persatuan. Keberadaannya yang unik mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan dalam menjaga nilai-nilai keagamaan," ujar Irfan, dikutip Rabu, 2 April 2025.
Keistimewaan musala ini juga menarik minat generasi muda. Aulia Alfarizi, salah satu jamaah, mengaku terinspirasi oleh sejarahnya.
"Selain menjadi tempat ibadah, musala ini juga mencerminkan kebersamaan dan semangat menjaga tradisi keagamaan," katanya.
Kini, Musala Kyai Mugi tak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga bagian dari sejarah panjang Kota Probolinggo. Apalagi, Kyai Mugi dikenal sebagai pendiri organisasi Nahdlatul Ulama pertama di kota ini.
Editor: Redaktur TVRINews
