
Ini Kisah Solidaritas Pengemudi Ojol di Tengah Musibah
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Jakarta, sebagai ibu kota yang terus bergerak, tak pernah sepi dari dinamika kehidupan. Di tengah padatnya lalu lintas, ribuan pengemudi ojek online (ojol) menjadi bagian penting dari aktivitas harian kota ini.
Dimana, mereka melaju di antara kemacetan untuk mengantar makanan, menjemput penumpang, atau mengirimkan barang, menjadi wajah nyata dari ekonomi digital yang semakin berkembang.
Namun, di balik rutinitas yang padat ini, risiko besar selalu mengintai. Peristiwa tragis yang terjadi pada 28–29 Agustus 2025 kembali mengingatkan kita tentang kerentanannya.
Tiga pengemudi ojek online menjadi korban, dimana dua pengemudi mengalami terluka serius dan satu meninggal dunia. Musibah ini membuka mata kita akan pentingnya perlindungan bagi para pengemudi yang menjadi ujung tombak kehidupan perkotaan.
Sebagai bentuk penghormatan, pihak perusahaan ojek online (ojol) mengunjungi rumah duka, menyampaikan belasungkawa, memberikan santunan, dan turut hadir dalam prosesi pemakaman.
Dukungan ini bukan hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai simbol penghargaan atas perjuangan Affan di jalanan. Bantuan pendampingan hukum juga disiapkan untuk memastikan keluarga tidak menghadapi kesulitan lebih lanjut.
Kisah ketiganya mencerminkan betapa besar risiko yang dihadapi para pengemudi ojek online setiap hari.
Keberanian mereka berhadapan dengan lalu lintas padat, cuaca buruk, dan potensi kerusuhan sosial harus diimbangi dengan perlindungan yang memadai. Perhatian dan dukungan yang diberikan kepada para korban adalah bentuk solidaritas yang tak ternilai harganya.
Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Ojek Online Indonesia, menegaskan bahwa perhatian terhadap mitra pengemudi bukan sekadar bentuk kewajiban, tetapi komitmen untuk menjaga dan melindungi mereka sebagai bagian integral dari ekosistem ekonomi digital.
“Kami menyadari bahwa tidak ada bantuan atau santunan yang bisa menggantikan luka, apalagi kehilangan yang dialami oleh keluarga. Namun, yang bisa kami lakukan adalah memastikan bahwa mereka tidak merasa sendirian. Kami hadir tidak hanya dengan bantuan finansial, tetapi juga dengan dukungan moral dan pendampingan hukum apabila diperlukan,” ujar Tirza.
Tirza menambahkan, meskipun musibah tidak bisa dihindari, perusahaan berkomitmen untuk memberikan perlindungan terbaik bagi para pengemudi dan keluarga mereka.
Dengan menyediakan bantuan medis, mengganti perangkat yang rusak, hingga memberikan dukungan harian bagi keluarga, perusahaan menunjukkan perhatian yang tulus kepada mitra-mitranya.
Dalam peristiwa ini, tiga lapisan dukungan telah diberikan kepada para korban yakni dukungan medis. Dimana, semua biaya perawatan medis, mulai dari pengobatan hingga operasi, ditanggung penuh tanpa beban tambahan bagi keluarga.
“Dukungan Material, Bantuan finansial dan penggantian perangkat yang hilang diberikan untuk memastikan pengemudi tetap dapat bekerja dan keluarga tetap dapat bertahan,” bebernya
“Dukungan Moral dan Hukum, Kehadiran perusahaan di rumah sakit dan rumah duka, serta pendampingan hukum bagi keluarga, memastikan mereka mendapatkan perlindungan penuh dan tidak merasa sendirian,” sambungnya
Puan Maharani Minta Polisi Transparan dalam Penyidikan Tewasnya Affan Kurniawan
Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta agar pihak kepolisian agar transparansi dalam penyelidikan tewas Affan Kurniawan (21) seorang ojek online (ojol) setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob pada Kamis, 28 Agustus 2025 lalu.
Selain itu, ia juga meminta kepada pihak kepolisian dan jajaran terkait untuk mengusut tuntas insiden ini secara objektif dan terbuka.
"Kami akan mengawal kasus ini hingga selesai. Kami berharap tragedi seperti ini tidak terulang kembali," ujar Puan saat menyambangi rumah keluarga Affan Kurniawan pada Sabtu, 30 Agustus 2025 di rumah duka Affan di jalan Blora, Jakarta Pusat
Tak hanya itu, ia menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian yang menimpa pemuda usia 21 tersebut.
“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga kedua orang tua almarhum saudara Affan Kurniawan dan Insyaallah keluarga diberikan kekuatan keiklasan dan ke tabahan dalam menerima musibah ini dan semoga amal ibadah dari almarhum bisa diterima Allah,” katanya
Mensesneg Minta Polisi Usut Tuntas Insiden Rantis Lindas Ojol di Jakarta
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, buka suara terkait insiden kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik Brimob melindas pengendara ojek online (ojol) saat pengamanan aksi unjuk rasa di kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025 malam. Dimana, akibat kejadian tersebut korban yang dilaporkan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal dunia dalam perjalanan.
Prasetyo Hadi menegaskan, meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kejadian tersebut.
“Kami secara khusus meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap sabar, dan melakukan tindakan pengamanan dengan penuh kehati-hatian. Kami juga meminta atensi khusus terhadap kejadian tersebut,” ujar Prasetyo kutip Antara pada Jumat, 29 Agustus 2025
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Istana terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, guna memastikan situasi nasional tetap kondusif.
“Sekecil apapun kejadian seperti ini, tentu sangat kami sayangkan. Kami semua tidak ingin hal seperti ini terjadi,” tambahnya.
Editor: Redaktur TVRINews