Penulis: Masrul Fajrin
TVRINews, Surabaya
Masjid Pemuda Konsulat di Jalan Kalikepiting Surabaya menyediakan makan gratis untuk jamaah dan masyarakat umum. Setiap harinya Masjid ini menyediakan 200 hingga 300 porsi dengan lauk yang berbeda.
Masjid yang tidak terlalu besar ini menyediakan tempat menginap untuk para musafir. Hal ini sempat viral di media sosial karena banyaknya yang ikut makan gratis.
“Semua boleh makan gratis disini kami menyediakan untuk para musafir, bahkan jika ingin bermalam pun kami memberikan makan atau snack,“ Kata Santi, penyaji makan gratis di Masjid Pemuda Konsulat Surabaya.
Baca Juga: KPK Lakukan Pemeriksaan Terhadap Mantan Direktur PT Taspen Terkait Kasus Investasi Fiktif
Kepada TVRINews.com Santi mengungapkan Masjid Konsulat ini tidak pernah sepi. Selain ada berbagai aktivitas keagamaan di bagian dalam, suara tawa anak-anak juga terdengar setiap hari di luar sisi Masjid.
“Masjid ini siap untuk melayani masyarakat. Bagaimana cara shalat tepat waktu, ada yang adzan, iqamah, tempatnya bersih, siap untuk sujud, sarana prasarana ada,“ tambah Santi
Memasuki bagian dalam , masjid yang ada di Jalan Kalikepiting Nomor 111 Surabaya ini suasananya sangat sejuk dari pendingin ruangan sangat terasa. Terlihat beberapa rak buku bacaan dan juga Al qur’an serta berbagai macam buku agama.
Setiap harinya masjid pemuda konsulat ini menyediakan sekitar 200 hingga 300 porsi/ dengan menu yang bervariasi. Warga masyarakat dan para musafir antri saat makan siang tiba .
Menu yang disiapkan juga bervariasi . Hal ini untuk menghindarkan kejenuhan masyarakat yang ingin menyantap makan gratis. Makan gratis ini disediakan mulai Hari Senin sampai Sabtu. Makanan gratis untuk masyarakat ini sudah dimulai sejak tiga tahun silam.
Makanan gratis di masjid ini untuk hari selasa dan rabu makan gratis disediakan pada pukul 12 siang usai menunaikan sholat dhuhur. Sedangkan untuk Senin dan Hari Kamis disediakan usai Sholat Magrib karena menghormati orang yang puasa Senin Kamis.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Naikan Kasus Pelecehan Seksual Rektor UP ke Penyidikan
Sedangkan untuk hari jumat makan gratis diberikan usai sholat jumat dengan porsi yang lebih banyak.
Selain masyarakat dan para pendatang dengan berbagai keperluan, ada pula santri yang menghuni masjid ini. Lantai dua masjid yang semula difungsikan sebagai indekos, kini menjadi tempat tinggal puluhan santri.
Ada santri yang masih bersekolah di sekitar sini, di sela-sela sekolahnya fokus mengaji dan membantu kegiatan masjid. Untuk yang profesional, mereka sudah selesai SMA dan kuliah.
Ada Pula santri yang lulusan Jepang, ada yang lagi ambil S2. Ada yang memang ingin belajar manajemen masjid, ingin saat pulang nanti bisa menduplikasi di daerahnya.
Editor: Redaktur TVRINews