Penulis: Reza Mahendra
TVRINews, Sumsel
Warga Desa Tanjung Kepayang, Kecamatan Banyuasin Tiga, menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia dengan cara yang unik dan penuh tantangan.
Dimana, mengadakan lomba panjat pinang di atas air, yang menjadi tradisi tahunan dan selalu dinantikan oleh warga. Antusiasme besar terlihat dari para peserta dan penonton yang memadati lokasi acara, menciptakan suasana yang penuh dengan semangat kemerdekaan.
Ronald, pelaksana acara tersebut, menyatakan bahwa panjat pinang di atas air bukan sekadar lomba, tetapi juga cara untuk mempererat kebersamaan warga dan merayakan kemerdekaan dengan cara yang berbeda.
"Kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda dan lebih menantang. Panjat pinang di atas air ini memang sulit, tetapi justru di situlah letak keseruannya. Ini menjadi simbol semangat juang dan kebersamaan," ujar Ronald.
Lomba panjat pinang kali ini menampilkan tantangan ekstra, di mana batang pohon pinang dilumuri oli bekas, membuat para peserta kesulitan mencapai puncak. Hadiah-hadiah menarik, seperti perabot rumah tangga dan uang tunai sebesar lima ratus ribu rupiah, menjadi motivasi bagi para peserta untuk berjuang keras.
Een, yang lebih dikenal sebagai Getok, salah satu peserta yang berhasil mencapai puncak, menggambarkan pengalaman tersebut sebagai sesuatu yang tak terlupakan.
"Susah banget, apalagi licin karena oli. Tapi itu tantangannya, dan akhirnya kami berhasil. Ini pengalaman yang sangat membanggakan buat saya dan tim," ungkap Getok dengan senyum lebar setelah berhasil meraih doorprize.
Warga Desa Tanjung Kepayang, baik peserta maupun penonton, menikmati setiap momen perlombaan dengan penuh kegembiraan.
Mereka berharap agar tradisi ini terus dilanjutkan setiap tahun sebagai bagian dari perayaan HUT RI yang mampu memupuk rasa kebersamaan dan semangat kemerdekaan di tengah-tengah masyarakat.
Baca Juga: PJ Bupati Muara Enim Resmikan PLTS Irigasi di Desa Tanjung Agung
Editor: Redaktur TVRINews