
Layanan Cuci Darah Terhenti, Pasien RS Toto Kabila Harus Dirujuk ke RS Dunda
Penulis: Teti Novianti
TVRINews, Gorontalo
Sejumlah pasien rawat jalan di Rumah Sakit Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, mengeluhkan terhentinya layanan cuci darah (hemodialisa) dalam beberapa waktu terakhir.
Kondisi ini memaksa pasien untuk dirujuk ke Rumah Sakit Dunda di Kabupaten Gorontalo, yang berjarak cukup jauh dan menambah beban biaya transportasi maupun perawatan.
"Saya harus ke RS Dunda untuk cuci darah, sementara jaraknya jauh dan butuh biaya lebih. Ini sangat memberatkan," ungkap salah satu pasien rawat jalan yang enggan disebut namanya.
Kepala Ruangan Hemodialisa RS Toto Kabila, dr. Serli, membenarkan adanya gangguan pada layanan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa penghentian layanan disebabkan oleh kendala teknis dan keterbatasan alat medis yang tersedia di rumah sakit.
"Memang benar, layanan sempat terhenti karena keterbatasan alat. Kami mengalami kendala teknis yang menyebabkan tidak bisa memberikan pelayanan maksimal, khususnya kepada pasien rawat jalan," jelas dr. Serli saat dikonfirmasi
Menurutnya, pada Sabtu lalu layanan sempat kembali dibuka setelah rumah sakit memperoleh bantuan alat dari fasilitas kesehatan lain. Namun, layanan ini hanya berlangsung selama tiga hari karena jumlah alat yang tersedia tidak mencukupi
"Alat yang kami miliki saat ini hanya dapat digunakan untuk pasien rawat inap. Untuk pasien rawat jalan, kami belum bisa melayani karena keterbatasan tersebut," tambahnya.
Meskipun dalam keterbatasan, pihak rumah sakit menegaskan terus berupaya keras agar layanan hemodialisa bisa kembali normal dan menjangkau semua pasien yang membutuhkan
"Kami memahami betul kondisi para pasien. Karena itu, manajemen rumah sakit saat ini sedang berkoordinasi untuk menambah alat agar layanan cuci darah bisa kembali aktif bagi semua pasien, termasuk pasien rawat jalan," pungkas dr. Serli.
Baca Juga: Menteri Desa Resmikan Kantor dan Gerai Usaha Koperasi Merah Putih di Gorontalo
Editor: Redaksi TVRINews