Penulis: Makmur Hamdalah
TVRINews, Cirebon
Banjir besar kembali melanda wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Selain merendam permukiman warga, banjir juga melumpuhkan akses jalan utama Pantura serta jalur penghubung antara Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan.
Banjir merendam ruas Jalan Pantura di wilayah Kanci, Kabupaten Cirebon.
Ketinggian air di jalur nasional tersebut dilaporkan mencapai sekitar 30 hingga 50 sentimeter, sehingga mengganggu arus lalu lintas dan memaksa pengendara memperlambat laju kendaraan.
Selain jalur Pantura, genangan air juga terjadi di jalur penghubung Kabupaten Cirebon–Kabupaten Kuningan, tepatnya di Desa Kanci Wetan, Kecamatan Astanajapura. Kondisi tersebut menyebabkan kendaraan kesulitan melintas dan menimbulkan antrean kendaraan di sejumlah titik.
Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Cirebon sejak Jumat malam. Kondisi ini diperparah oleh banyaknya bangunan liar di bantaran sungai yang menghambat aliran air, sehingga luapan sungai merendam rumah warga dan akses jalan.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, mengatakan banjir terjadi di beberapa titik dengan ketinggian air yang bervariasi, salah satunya di wilayah Kanci Kulon.
“Wilayah Kabupaten Cirebon diguyur hujan dengan intensitas sangat lebat, sehingga di beberapa titik, salah satunya di Kanci Kulon, terjadi banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar 30 sentimeter. Kami telah menurunkan personel untuk membantu kelancaran arus lalu lintas dan mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati,” ujar Sumarni, Sabtu, 27 Desember 2025.
Petugas kepolisian bersama unsur terkait tampak turun langsung ke lokasi banjir untuk mengatur lalu lintas, membantu kendaraan yang mogok, serta melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak.
Hingga Sabtu siang, kondisi banjir dilaporkan mulai berangsur surut. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati saat melintas di wilayah terdampak, mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi.
Editor: Redaktur TVRINews
