Penulis: Erasmus Nagi Noi
TVRINews, NTT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akhirnya menangani Bendungan Rotiklot yang rusak akibat diterjang badai seroja pada tahun 2021 lalu. Bendungan yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada Bulan Mei 2019 itu mengalami kerusakan pada sejumlah bagian penting seperti dinding penahan tanah, bagian pembilas dan bagian bendungan lainnya.
“saat ini kita sedang menangani sejumlah item bendungan yang mengalami kerusakan pada saat badai seroja tahun 2021 lalu yakni, pekerjaan dinding penahan Tanah, Bronjong dermaga apung, terames dan rumah dinas karyawan serta saluran drainase pada bagian aliran sungai,” ujar salah seorang staf Pelaksana dari PT Bumi Indah Bian Lidena, saat ditemui awak media di lokasi Bendungan Rotiklot pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Dikatakan, untuk menangani kerusakan bendungan Rotiklot yang terletak di Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), itu, Pemerintah Pusat mengalokasikan dana sebesar Rp. 50 koma 3 milyar lebih dengan masa pelaksanaan hingga minggu pertama bulan Desember 2023 mendatang.
“Kita saat ini fisik per minggu pertama bulan November ini sudah mencapai 63 persen, dengan pekerjaan tembok 120 meter, pemasangan bronjong 4000 meter kubik, satu unit mes karyawan dan dua unit rumah dians," katanya.
Sesuai dengan kontrak pekerjaan yang ada Bian Lidana selaku Pelaksana optimis seluruh pekerjaan Bendungan akan rampung sesuai jadwal yang ada.
“Kami optimis seluruh item pekerjaan akan rampung sesuai dengan kontrak pekerjaan yang ada terutama pekerjaan utama”.tutup Bian.
Untuk diketahui Bendungan Rotiklot sendiri dibangun untuk mengairi 139 hektare lahan. Selain itu, bendungan ini juga bisa dipakai sebagai pembangkit listrik tenaga air, tempat wisata, dan untuk air baku seluruh penduduk di sekitar bendungan.
Sementara Daya tampung total bendungan ini sebesar 3,30 juta meter kubik dengan luas genangan 29,91 hektare dan tampungan efektif 2,33 juta meter kubik.
Bendungan ini bertipe pelimpahan samping dengan lebar pelimpahan 12 meter, panjang saluran 255,59 meter, tinggi bendungan 42,50 meter, lebar puncak 10 meter, dan panjang puncak 415,82 meter.
Editor: Redaktur TVRINews