
Susur Sungai Brantas 2025 Dimulai, Nurochman: Jangan Ada Temuan yang Disembunyikan
Penulis: Arief Masbuchin
TVRINews, Malang
Sebagai upaya menjaga kelestarian Sungai Brantas dari hulu hingga hilir, Perum Jasa Tirta I bersama Forum Brantas Malang Raya kembali melaksanakan kegiatan Susur Sungai Brantas 2025, Selasa (14/10/2025). Kegiatan dimulai dari Arboretum Sumber Brantas hingga Bendungan Sengguruh, Malang, Jawa Timur.
Agenda yang digelar rutin setiap tiga tahun ini bertujuan mengidentifikasi potensi dan kondisi terkini Sungai Brantas, termasuk potensi sumber air yang menjadi urat nadi perekonomian serta berbagai fungsi ekologis dan sosial lainnya.
Wali Kota Batu, Nurochman, secara resmi melepas Tim Susur Sungai Brantas 2025 di Arboretum Sumber Brantas. Ia berharap hasil kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pengelolaan sumber daya air di Jawa Timur.
“Setelah tahun lalu kita melakukan hal serupa, tahun ini kembali Perum Jasa Tirta I bersama pemerintah daerah dan Forum Brantas Malang Raya menggelar susur sungai. Hasil konkret nanti akan kita tunggu, apa pun temuan di lapangan tolong segera dilaporkan, jangan ada yang disembunyikan,” tegas Nurochman.
Nurochman menambahkan, terdapat 17 daerah yang memanfaatkan potensi Sungai Brantas, sehingga pelestarian sungai ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat.
“Tugas tim susur sungai tidak mudah. Mereka akan melintasi wilayah Batu, Malang, dan Kabupaten Malang dengan medan cukup berat. Semoga seluruh tim dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan selamat,” ujarnya.
Sementara itu, Agung Nugroho, Kepala Divisi Wilayah Sungai Brantas Perum Jasa Tirta I, menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi pengelolaan air dan lingkungan.
“Kami selalu mendukung kegiatan Forum Brantas Malang Raya ini. Melalui penyusuran rutin setiap tiga tahun sejak 2019, pemerintah dapat mengambil langkah antisipatif terhadap potensi permasalahan di lapangan,” ungkap Agung.
Koordinator Forum Brantas Malang Raya, Doddy Eko, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ekspedisi, melainkan gerakan kolaboratif untuk menjaga keberlanjutan air dan lingkungan. Tahun ini, rute penyusuran lebih panjang, mencakup jalur dari hulu hingga hilir sungai.
“Setiap temuan di lapangan, seperti pencemaran, sedimentasi, longsoran, hingga pembuangan limbah, akan menjadi dasar perbaikan bersama demi kelestarian Sungai Brantas,” jelas Doddy.
Penyusuran Sungai Brantas 2025 akan berlangsung selama tiga hari melalui 15 etape, dengan kombinasi metode hiking, pemantauan drone, dan perahu karet di titik-titik sulit.
Dari hulu yang jernih di Kota Batu, mengalir harapan besar untuk Sungai Brantas yang lestari, bersih, dan terus menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Jawa Timur.
Editor: Redaksi TVRINews