
Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu, 12 Korban Berjatuhan, 4 Diantaranya Tewas
Penulis: Arief Masbuchin
TVRINews, Kota Batu
Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata PO Sakhindra dengan nomor polisi DK 7942 GB terjadi pada Rabu malam di Kota Batu, Malang.
Kecelakaan beruntun ini melibatkan 6 kendaraan roda empat dan 6 kendaraan roda dua, serta menewaskan 4 orang, termasuk seorang anak-anak, dan menyebabkan 12 korban dengan berbagai tingkat luka.
Bus pariwisata tersebut membawa rombongan pelajar SMK TI Global Badung, Bali, yang sedang melakukan wisata ke Museum Angkut, Batu Malang.
Bus tersebut mengangkut 39 pelajar dan 3 orang guru pendamping. Peristiwa kecelakaan bermula sekitar pukul 19.15 WIB, ketika bus mengalami rem blong setelah keluar dari kawasan Museum Angkut.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata menjelaskan bahwa kecelakaan pertama terjadi di persimpangan jalan Sultan Agung. Pengemudi bus berusaha mengarahkan bus ke kiri, menuju trotoar, namun gagal.
Kecelakaan berlanjut di lokasi kedua, yaitu di depan Batu Town Square (Batos), dan berakhir di Ir Pattimura, setelah bus menabrak pohon dan berhenti.
"Korban sementara ada 12, namun 4 orang di antaranya meninggal dunia, termasuk satu anak-anak. Tujuh orang lainnya luka ringan dan satu orang luka berat," ungkap AKBP Andi Yudha saat mengunjungi Rumah Sakit Bhayangkara, tempat korban dirawat.
Saat ini, korban yang luka tengah menjalani perawatan intensif di IGD Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata.
Jenazah korban yang meninggal dunia masih menunggu proses identifikasi. Setelah proses evakuasi selesai, pihak kepolisian akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengidentifikasi penyebab pasti kecelakaan ini.
AKBP Andi Yudha berharap jumlah korban tidak bertambah dan menyatakan bahwa fokus utama pihak kepolisian saat ini adalah penanganan terhadap korban luka berat.
Kecelakaan ini menjadi peringatan penting akan keselamatan transportasi pariwisata, terutama yang melibatkan rombongan pelajar. Pihak kepolisian akan terus mendalami penyebab kejadian ini.
Editor: Redaktur TVRINews
