
Warga Mauponggo Nagekeo Temukan Kerangka Manusia Di Gunung Ebulobo
Penulis: Doni Moni
TVRINews, Nagekeo
Warga Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di lokasi hutan lindung gunung Ebulobo, Rabu, 8 Mei 2024.
Kerangka manusia itu ditemukan oleh Raymundus Meo, warga kampung Nuamuri, Desa Ululoga, Mauponggo, Nagekeo. Kerangka manusia tersebut belakangan diketahui bernama Nikolaus Iko (76), warga desa Lodaolo, Mauponggo, yang hilang sejak tiga bulan lalu.
Wilbrodus Raga, yang merupakan anak kandung dari korban menjelaskan, penemuan kerangka manusia berawal dari Raymundus Meo, yang hendak mencari madu di seputaran hutang lindung gunung Ebulobo. Sesampai di lokasi, dirinya melihat kerangka, namun dirinya belum memastikan bahwa kerangka tersebut adalah manusia. Dalam benaknya, kerangka itu adalah seekor monyet yang telah mati. Namun, semakin mendekat, diketahui bahwa kerangka itu adalah kerangka manusia.
"Awal ketemu kerangka itu tanggal 6, saat Om Raimundus Meo ini mau cari madu, karena Dia biasa cari madu di tempat itu. Saat itu dia lihat kerangka, dia pikir kera yang mati, tetapi saat liat dekat tengkoraknya besar, kalau kera tengkoraknya kecil. Dia pulang dan tidak menceriterakan siapa siapa karena dia takut nanti berurusan dengan hukum apa segala macam" jelas Wilbrodus.
Dia melanjutkan, sejak penemuan kerangka itu, Raimundus Meo merasa tidak tenang dan ketakutan, malamnya dirinya menceritakan ke kerabat dan keluarga korban. Dan sesaat kemudian, keluarga langsung menghubungi anak kandung dan keesokan harinya keluarga beserta warga setempat langsung ke lokasi tempat kemenangan kerangka tersebut.
"Saya dengan keluarga saat dapat informasi kalau ada kerangka manusia, kami langsung ke lokasi pagi pagi. Jaraknya jauh bisa mencapai 20 km dari kampung. Dan sesampai di TKP, saya melihat dan memastikan kalau itu kerangka adalah Bapak saya. Karena dilihat dari ciri ciri yakni gigi dimana Bapak gigi ompong satu dan lubang satu serta kain yang dikenakan oleh Bapak "jelas Dia.
Tambah Dia, memastikan bahwa kerangka itu adalah manusia yang adalah Bapaknya, keluarga bersama warga langsung mengevakuasi kerangka manusia itu ke kampung halamannya untuk proses lanjutan.
"Sekarang kami sudah bawa ke kampung untuk urus sesuai budaya. Untuk kepolisian sudah saya informasikan ke mereka"ujar Dia.
Editor: Redaktur TVRINews