Penulis: Sugiarta
TVRINews, Denpasar
Sebuah ruko tiga lantai yang terletak di bantaran Sungai Tukad Badung, Denpasar, ambruk setelah diterjang banjir bandang pada Rabu pagi (10/9/2025). Peristiwa ini menelan dua korban jiwa dari satu keluarga.
Detik-detik runtuhnya bangunan tersebut sempat terekam oleh warga dan beredar luas di media sosial. Dalam rekaman, terlihat derasnya arus banjir menggerus fondasi bangunan hingga ruko akhirnya roboh ke sungai.
Dua korban, yang diketahui bernama Frawah dan Taswin, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan bangunan.
Relawan Potensi SAR 115, Brahma, mengungkapkan bahwa derasnya arus sungai menyulitkan proses evakuasi. “Kondisi arus sangat kuat, bangunan juga sudah rapuh, jadi tim harus ekstra hati-hati dalam pencarian,” ujarnya.
Pemerintah Kota Denpasar melaporkan bahwa total tujuh orang menjadi korban dalam musibah banjir bandang yang terjadi di sepanjang bantaran Tukad Badung. Selain dua korban yang tertimpa ruko, satu orang ditemukan meninggal dunia di Dam Estuari, dan empat pedagang Pasar Badung masih dinyatakan hilang hingga siang hari.
Hingga saat ini, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, serta relawan masih terus melakukan evakuasi dan pencarian korban di sejumlah titik terdampak.
Editor: Redaksi TVRINews