Penulis: Fajar

---

TVRINews, Kendari

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Pratikno, secara resmi membuka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Tingkat Nasional Tahun 2025 yang diselenggarakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 38 provinsi di seluruh Indonesia, dengan mengusung tema “Syi’ar Al-Qur’an dan Hadis, Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan.”

Dalam sambutannya mewakili Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Menko PMK Pratikno menegaskan bahwa Islam bukanlah agama yang anti terhadap kemajuan. Ia mengingatkan bahwa peradaban Islam pernah menjadi mercusuar dunia melalui berbagai penemuan penting oleh para ilmuwan Muslim.

“Hal ini adalah bukti bahwa iman dan Islam mampu membangun peradaban yang agung. Saya berpesan kepada generasi muda Islam untuk tidak menutup diri terhadap perkembangan zaman, serta menjadikan teknologi dan inovasi sebagai sarana syiar Islam di panggung dunia,” ujar Pratikno.

Sementara itu, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam kesempatan yang sama mengingatkan agar STQH tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi benar-benar menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis sebagai pondasi dalam membangun bangsa serta menciptakan generasi unggul.

“Sesuai dengan tema STQH tahun ini, umat Islam diharapkan menjadikan Al-Qur’an dan Hadis sebagai penyemai semangat ekoteologis dalam merawat lingkungan,” ungkap Menteri Agama.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, turut menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah penyelenggaraan STQH 2025.

“Kami mengucapkan terima kasih atas amanah yang telah diberikan. Kami bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk menyukseskan kegiatan ini dan memberikan kesan terbaik bagi seluruh peserta serta tamu undangan,” ucapnya.

Dengan dibukanya STQH Nasional 2025 di Kota Kendari oleh Menko PMK Pratikno, Indonesia kembali meneguhkan komitmennya untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis di tengah masyarakat, serta mengukuhkan peran Islam dalam membangun peradaban yang damai, maju, dan berkelanjutan.

---

Editor: Redaktur TVRINews