
Longsor Tambang Freeport Karyawan Terjebak di Bawah Tanah
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews – Mimika, Papua Tengah
Basarnas Turun Tangan, Siap Bantu Evakuasi Korban Longsor di Tambang Papua.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bersiaga penuh untuk membantu evakuasi tujuh karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang dilaporkan terjebak longsor di area tambang bawah tanah Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. Insiden ini terjadi di kawasan Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin malam, 8 September 2025, sekitar pukul 23.21 WIT.
"Kantor SAR Timika sudah kami informasikan, kami otomatis ikut memonitoring-nya karena penanganan kedaruratan di wilayah itu yang memahami dari Freeport," ujar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin, dihubungi di Jakarta.
Isrodin menjelaskan, secara regulasi, area tambang Grasberg termasuk dalam restricted area, yang berarti otoritas penanganan darurat berada di bawah kendali Emergency Response Group (ERG) Freeport. Meskipun demikian, Basarnas telah menginstruksikan petugas di Kantor SAR Timika untuk siaga dan terus menjalin koordinasi dengan pihak Perusahaan.
Longsor diduga berasal dari material basah (wetmuck) di area panel GBC. Lokasi kejadian berada tepat di bawah area tambang terbuka Grasberg yang kini sudah tidak beroperasi. Kapolsek Tembagapura, Iptu Firman, mengonfirmasi bahwa saat ini tim gabungan masih berkoordinasi dengan manajemen PTFI untuk upaya evakuasi.
Pihak berwajib berharap ketujuh karyawan tersebut dalam kondisi selamat, mengingat fasilitas tempat berlindung (chamber) selalu tersedia di tambang bawah tanah. Chamber dilengkapi dengan suplai udara bersih, logistik, dan sarana komunikasi untuk menjamin keselamatan pekerja saat situasi darurat.
Baca juga: Kompol Cosmas dan Bripka Rohmat Ajukan Banding atas Putusan Sidang KKEP
Editor: Redaksi TVRINews