Penulis: Doni Moni
TVRINews, Nagekeo
Asmin Bu,u Go,o seorang guru honorer di SDK Watudhoge, Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, mengalami nasip naas. Dia dikeroyok oleh sekelompok anak muda di Nua Sele. Akibat kejadian tersebut disinya mendapat luka memar disekijut tubuh.
Mirisnya pengeroyokan tersebut bertepatan dengan peringatan hari guru yang jatuh pada tanggal 26 Nopember 2024.
Asmin Bu,u Goo yang menjadi korban pengeroyokan menjelaskan, kejadian bermula dirinya bersama Ibu Kepala Sekolah SDN Keliwatuwea, menggunakan pick up menuju ke Keliwatuwea mengantarkan material bangunan (semen, batubata, tripleks) yang disumbangkan oleh donatur untuk pembangunan ruang kelas.
Kejadian tersebut bermula saat dirinya dalam perjalanan di sekitar Nuasele, Desa Ngera, Kecamatan Keo Tengah, mobil pickup yang dikendarainya mengalami kesulitan melintas di jalan tanjakan, karena terdapat beberapa sapeda motor yang diparkir hingga ke badan jalan.
Korban pun mengklakson dan kemudian memarahi orang yang parkir motor di tengah jalan tersebut. Tidak terima dimarahi, pelaku yang tidak diketahui namanya menghasut massa sekitar 18 orang untuk menghadang dan menyerang korban secara membabi buta.
"Saya marah mereka karena parkir kendaraan sampai ke badan jalan. Mereka langsung dekat ke saya dan pukul dengan kayu dan batu bata. Saya mencoba negosiasi dan klarifikasi tetapi mereka tetap pukul saya dengan kayu dan batu. Saya tidak berdaya karena harus melindungi anak saya yang masih berusia 3 Tahun takut anak saya juga ikut dipukul," ungkap Dia.
Akibat dari penyerangan, korban mengalami memar di bagian punggung, paha, dan pembengkakan di lehernya akibat dicekik. Saat ini korban kesulitan untuk makan dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, dan sementara melakukan pengobatan secara tradisional.
Editor: Redaktur TVRINews
