Penulis: Yuntardi
TVRINews, Lampung
Menghadapi fenomena El-Nino, Pemerintah Provinsi Lampung melakukan penambahan perluasan tanam padi gadu di Bulan Agustus hingga Oktober ini seluas 36 ribu hektar tersebar di 10 kabupaten, Kamis 7 September 2023.
Pertimbangan Pemerintah Provinsi Lampung melakukan penambahan perluasan tanam padi gadu di Bulan Agustus hingga Oktober ini seluas 36 ribu hektar ini karena sebagian besar dari 10 wilayah sentra produksi padi di Lampung, masih memiliki pontesi air yang penggunaannya bisa dimaksimalkan. Kendati saat ini terdapat 765 hektar padi mengalami kekeringan dan 93 hektar terjadi puso, yang mengakibatkan Lampung kehilangan poduksi sebanyak seribu 954 ton gabah. Gubernur tetap optimis produksi padi di Lampung masih aman dan surplus.
Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Pengolahan Pupuk Ilegal
“Untuk menghadapi El-Nino, total luas tanam di Bulan Agustus terealisasi 25.500 hektar lebih,” ujar Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung.
Terdiri dari tanaman padi reguler mencapai 24.700 hektar lebih. Sedangkan program tanaman padi gernas 800 hektar lebih. Pada Bulan September, realisasi tanaman padi reguler mencapai 11.800 hektar lebih. Untuk program gernas seluas 11.900 hektar lebih atau total 23.700 hektar lebih. Untuk Oktober ditargetkan melalui tanam gernas seluas 4.274 hektar. Penanaman padi ini tersebar di 13 kabupaten dan satu kota.
Kendati kemarau ini sedikit mempengaruhi produksi dan sebagai lumbung pangan, Gubernur Lampung optimis, Provinsi Lampung masih bisa menyuplai kebutuhan beras untuk DKI Jakarta. Maka Gubernur meminta bulog segera menyerap gabah petani.
Editor: Redaktur TVRINews