Penulis: Alfin
TVRINews, Sulsel
Tim Relawan Kolaborasi Patriot Indonesia (KOPI) SULSEL menggelar ziarah ke Makam Pangeran Diponegoro yang terletak di Jalan Diponegoro, Kota Makassar, Minggu, 12 November 2023.
Ziarah dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan pada 10 November, sekaligus memperingati hari Lahir Pangeran Diponegoro yang jatuh pada tanggal 11 November.
Pangeran Diponegoro dikenang sebagai pahlawan nasional karena perjuangannya melawan penjajah.
Melalui perang gerilya, sosok Pangeran Diponegoro dikenal karena perannya memimpin Perang Jawa yang terjadi di tanah Jawa pada 1825-1830. Ketua Tim Relawan KOPI Sulsel, Andi Ismail Marzuki mengatakan ziarah tidak hanya sekedar mengetahui jejak sejarah, namun juga memaknai nilai yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan saat ini.
"Kegiatan Ziarah Makam Pengeran Diponegoro sebagai momentum peringatan hari pahlawan nasional. Adapun ziarah ke makam pangeran Diponegoro ini dikarenakan terinspirasi dari Pengeran Diponegoro sebagai orang pertama yang mencetuskan gagasan “Merdeka” dalam diksi perlawanan terhadap penjajahan. Gagasan ini yang kemudian menginspirasi Gerakan perlawanan dan kepahlawanan lain di Indonesia sehingga diharapkan Gagasan tersebut dapat menjadi semangat dan nilai kepahlawanan dan Patriotik yang dipegang oleh seluruh Relawan KOPI Sulsel,” ujar Ismail.
Melalui momentum hari Pahlawan serta jelang pesta demokrasi Pilpres dan Pemilu yang sudah di depan mata, mereka berharap Indonesia akan mendapat sosok pemimpin negara maupun perwakilan rakyat, yang semestinya memiliki sifat dan karakter Pahlawan.
Karena pahlawan adalah sosok pemikir bagi kepentingan orang lain, nasib bersama, dan kemenangan bagi semua.
Sikap Pahlawan memiliki gagasan yang objektif, yang melampaui skat-skat perbedaan ideologis, agama, ras, ataupun golongan yang patut dicontoh.
"Kita harus mengkotekstualisasikan Pilpres dan Pemilu sebagai metode untuk mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan NKRI," lanjutnya.
Sementara Dewan Penasehat Tim Relawan KOPI Sulsel, Geralz Geerhan juga menyampaikan bahwa nilai kepahwalanan tidak hanya persoalan individu, namun juga gagasan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kepahlawanan tidak hanya tentang identitas individu, tetapi juga tentang nilai dan gagasan yang melekat secara inheren dengan individu tersebut. Nilai dan gagasan yang universal itulah yang menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat,” ungkap Geralz.
Sehingga, melalui momentum hari pahlawan dan juga jelang pesta demokrasi, masyarakat diharapkan tidak sekedar memenangkan pemilu, tetapi tercerahkan untuk bergerak menciptakan bersama siapa yang bersedia membuat perhitungan terbaik agar NKRI tetap utuh, dan persatuan tetap terjaga.
"Bahkan sekalipun untuk itu, dia harus kalah secara kuantitatif, sejarah kelak akan mencatat orang tersebut atau kelompok tersebut sebagai pahlawan," kata Geralz Geerhan sebelum mengakhiri kegiatan Kegiatan Tim Relawan KOPI Sulsel di Makam Pengeran Dipenogoro
Editor: Redaktur TVRINews
