Penulis: Yuswanto
TVRINews, Lampung
Kordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Way Kanan, Widodo Cipto, menyampaikan perkembangan terbaru terkait layanan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya. Hingga saat ini, tercatat 38 dapur telah mengantongi surat keputusan (SKEP), sementara 31 di antaranya telah beroperasi dan melayani masyarakat di 15 kecamatan.
“Untuk dapur di Way Kanan ada 38 yang sudah SKEP, dan 31 yang beroperasi,” ujar Widodo.
Menurutnya, pendataan dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh layanan berjalan maksimal dan tepat sasaran.
Ia menjelaskan bahwa jumlah dapur diproyeksikan terus bertambah setiap tahun. Pihaknya menargetkan jumlah dapur yang beroperasi dapat menembus 45 unit dalam waktu dekat, sebagai upaya memperluas jangkauan layanan gizi.
“Harapan kami proyeksinya itu sekitar 45 dapur,” kata Widodo.
Ia menilai penambahan dapur sangat penting untuk pemerataan layanan makan bergizi di seluruh kecamatan di Kabupaten Way Kanan.
Saat ini, jumlah penerima manfaat MBG dari 31 dapur yang telah beroperasi mencapai lebih dari 95 ribu orang. Berdasarkan data yang dihimpun, total penerima manfaat tercatat sebanyak 95.610 jiwa.
“Total penerima manfaat sekarang di 31 dapur ada 95.610,” ungkapnya.
Widodo menyebut angka tersebut menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan makanan bergizi yang terjangkau.
Meski terus berkembang, program MBG di Way Kanan masih menghadapi kendala, terutama terkait minimnya tenaga ahli gizi yang bertugas di lapangan. Kondisi ini dinilai menjadi tantangan utama yang perlu segera ditangani.
“Kekurangannya salah satunya ahli gizi, karena memang sedikit di Way Kanan,” jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan, beberapa dapur terpaksa merekrut ahli gizi dari daerah lain seperti Menggala, Bandar Lampung, dan Tanggamus.
Widodo juga menekankan pentingnya program MBG dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah. Ia berharap penyediaan makanan bergizi dapat membantu menekan angka stunting dan memberi dampak jangka panjang bagi generasi muda.
“Harapannya MBG bisa berdampak ke SDM, khususnya anak-anak,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa program ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat Way Kanan.
Editor: Redaktur TVRINews
